Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minim Saksi dan Bukti, Polisi Akui Sulit Ungkap Pencurian Penyu di Sanur Bali

Kompas.com - 20/11/2019, 13:16 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Pihak Kepolisian Polsek Denpasar Selatan mengaku masih kesulitan mengungkap pencurian puluhan penyu di Konservasi Penyu Pantai Sindu, Sanur, Denpasar, Bali, Senin (21/10/2019) silam.

Kepala Polsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya mengatakan, pihaknya kesuliyan karena minimnya alat bukti dan saksi.

"Sampai saat ini kita minim alat bukti, malah saksi sama sekali kita tak punya karena terbentur kejadiannya yang dinihari," katanya saat ditemui di Mapolresta Denpasar, Rabu (20/11/2019) siang.

Kendala lain adanya beberapa CCTV yang diperiksa di sekitar kejadian juga tak memberikan titik terang.

Baca juga: Polisi Dalami Pencurian Belasan Penyu di Pantai Sindu, Bali

Beberapa titik CCTV yang diperiksa di antaranya adalah di warung dekat TKP dan penyeberangan Sanur- Nusa Lembongan - Nusa Penida.

Hingga saat ini, ia juga tak berani memastikan apalah pelakuknya Warga Negara Asing atau bukan.

"Kita tak boleh berasumsi, kalau kita tak punya data akurat," katanya.

Wirajaya mengaku akan terus mendalami kasus ini hingga pelakunya ditangkap.

Pihaknya juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali untuk mengungkap kasus ini.

Ia juga menekankan agar pelaku segera menyerahkan diri.

Baca juga: Pria Diduga WNA Terekam CCTV Mencuri 24 Penyu di Tempat Konservasi

 

Pelaku diduga WNA, panjat pagar konservasi

Diberitakan sebelumnya, dari laporan yang diterima pihak Kepolisian ada sekitar 24 ekor penyu yang hilang. Diduga pelakunya adalah WNA.

Dari jumlah tersebut, 15 ekor penyu ukuran dewasa mulai dari ukuran 45 cm hingga 10 cm. Kemudian 15 ekor berukuran 5 cm.

Jenisnya yakni penyu lekang, sisik, dan hijau.

Dari video CCTV diketahui ada seseorang yang memanjat pagar tempat konservasi setinggi 1,5 meter.

Ciri-cirinya yakni, memakai kaos warna hitam dan celana panjang jeans berwarna biru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com