"Secara dampak karena bangkai tadi hanyut dengan air yang deras, tidak akan memberikan efek apapun, tapi karena sebagian besar warga kita adalah muslim, pastinya ini menimbulkan keresahan," kata Salmaza, Senin (18/11/2019).
Baca juga: Bangkai Babi dari Sumut Lintasi Sungai Aceh, Warga Resah dan Takut Makan Ikan
Pasalnya, Kabupaten Cianjur tercatat sebagai salah satu wilayah yang paling rawan bencana di Indonesia.
"Wilayah Kabupaten Cianjur ini paling rawan bencana. Sehingga harus siap siaga setiap saat dan perlunya pembekalan soal mitigasi bencana agar tidak bingung saat terjadi bencana," kata Rendra saat pembekalan mitigasi bencana kepada perangkat pemerintah, personel TNI/Polri di Cianjur, Selasa (19/11/2019).
Selain itu, Rendra meminta masyarakat mengurangi aktivitas di zona-zona merah untuk menghindari jatuhnya korban jika bencana terjadi.
“Mitigasi bencana dan keterlibatan semua pihak menjadi hal yang mutlak dalam menghadapi ancaman bencana ini,” katanya.
Baca juga: Cianjur Waspada Ancaman Tsunami dan Letusan Gunung Berapi
Sumber: KOMPAS.com (Aji TK Putra, Firman Taufiqurrahman, Junaedi, Daspriani Y Zamzami | Editor: Farid Assifa, Robertus Belarminus, Candra Setia Budi, Aprili Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.