Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Tak Tahu Masih Ada Aktivitas Penambangan di Pegunungan Kendeng

Kompas.com - 19/11/2019, 20:03 WIB
Riska Farasonalia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Warga Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, kembali menagih janji Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/11/2019).

Puluhan warga yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) ini menuntut Presiden untuk membebaskan kawasan Pegunungan Kendeng dari pertambangan perusak lingkungan.

Dari hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang diinstruksikan oleh Presiden sejak 2016 lalu, Pegunungan Kendeng tidak boleh ada izin tambang baru.

Baca juga: Perintah Jokowi Tak Dilaksanakan Ganjar, Petani Kendeng Datangi Istana

Namun, menurut JMPPK, penambangan di wilayah Kendeng baik yang bersifat legal atau pun ilegal kini justru semakin masif beroperasi sehingga menyebabkan kerusakan yang begitu besar.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengklaim saat ini pihaknya tidak mengetahui bahwa masih ada aktivitas penambangan di kawasan Pegunungan Kendeng.

"Yang mana itu saya belum tahu. Ini Kendeng yang mana? Saya enggak bisa menanggapi wong saya enggak ngerti lebih baik tidak berkomentar," ujar Ganjar, kepada Kompas.com, di Semarang, Selasa (19/11/2019).

Ganjar pun menilai aksi yang dilakukan warga Pegunungan Kendeng ke Istana Kepresidenan tersebut merupakan bentuk kebebasan penyampaian aspirasi masyarakat.

"Enggak apa-apa, itu sah-sah saja dilakukan. Bebas saja menuntut apapun biar jelas dan clear. Saya juga membuka ruang demokrasi pada siapapun," kata Ganjar.

Baca juga: Ganjar Terpukau dengan Aksi Karisma, Atlet Difabel Peraih Emas

Menurut Ganjar, tahap penyusunan KLHS sudah selesai dan dilakukan sejak lama.

Sementara, program pembangunan di Jawa Tengah selama ini dinilai tidak ada pelanggaran dan sudah dijalankan sesuai dengan KLHS yang ditetapkan.

"KLHS memang sudah jadi, sudah beres, kami sudah susun dari lama. Lalu ada enggak dari program pembangunan kami yang melanggar KLHS?" ujar Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com