Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Pemekaran, Pengunjuk Rasa Hadang Rombongan Bupati dan Gubernur

Kompas.com - 19/11/2019, 16:45 WIB
Amran Amir,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com - Gabungan mahasiswa menamakan diri Aliansi Wija To Luwu menghadang rombongan Bupati Luwu dan Gubernur Sulawesi Selatan saat melintas di Jalan Trans Sulawesi Perbatasan Kabupaten Luwu dan Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Rombongan tersebut sempat berhenti saat dihadang oleh pengujuk rasa namun yang turun hanyalah rombongan Bupati Luwu.

Peserta aksi, Deny Rahman mengatakan, aksi ini dilakukan untuk mendesak Menteri Dalam Negeri untuk mencabut moratorium daerah otonomi baru (DOB) dan memekarkan Luwu Tengah menjadi kabupaten.

Baca juga: Videonya Viral karena Ucapan Tak Senonoh, Begini Tanggapan Wakil Ketua DPRD Luwu Timur

"Kami mengharamkan Gubernur Sulawesi Selatan untuk menginjakkan kakinya di Tana Luwu sebelum terbentuknya Kabupaten Luwu Tengah,” kata Deny Rahman, saat dikonfirmasi di lokasi, Selasa (19/11/2019).

Bupati Luwu, Basmin Mattayang yang turun menemui pengunjuk rasa mengatakan, saat ini pihaknya sedang melengkapi berkasnya dan tidak lagi menuntut moratorium dicabut tetapi meminta perlakuan khusus.

“Kami minta supaya ada perlakuan khusus, insya Allah saya punya tanggung jawab bersama Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak, kami sudah janji bahwa Luwu Tengah itu harga mati yang penting semua berdiri di belakang saya,” ucap Basmin, di hadapan pengunjuk rasa.

Menurut Basmin, dalam memekarkan Kabupaten Luwu Tengah, perlu diwaspadai adanya orang yang ingin mencari keuntungan pribadi.

“Jadi, orang yang mau menang sendiri itu begitu melihat ada peluang, dia maju mau menang sendiri padahal inikan urusan kita bersama,” ujar dia.

Baca juga: Tenaga Pendidik Dominasi Formasi CPNS Luwu Utara

Basmin mengharapkan kepada pengunjuk rasa untuk tetap memberikan mandatnya agar perjuangan Kabupaten Luwu Tengah tetap diperjuangkan.

“Berikan mandat pada kami insya Allah kami akan bicara khusus dengan gubernur, kami masih mau lengkapi berkasnya, kami bikin ulang berkas baru. Saya ini adalah deklarator Luwu Tengah jadi itukan utang saya,” ujar Basmin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com