Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapan Apresiasi Warga yang Membuat Helikopter di Sukabumi

Kompas.com - 19/11/2019, 15:52 WIB
Budiyanto ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengapresiasi pembuatan helikopter oleh Jujun Junaedi (42), warga Kampung Cibubuay, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Sukabumi, Jawa Barat.

"Ada pemuda di desa ini yang mempunyai pemikiran jauh ke depan ingin mengangkat suatu teknologi. Ini harus diapresiasi," ujar Humas Lapan, Jasyanto, kepada wartawan saat berkunjung di lokasi pembuatan helikopter di Nagrak, Selasa (19/11/2019).

Baca juga: Polisi Tewas Ditabrak Mobil Saat Patroli Balap Liar di Bali

Dia menuturkan, kunjungan timnya ke lokasi pembuatan helikopter ini bersama seorang peneliti dari Pusat Teknologi Penerbangan (Pustekbang).

Kunjungannya ini juga sesuai permintaan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek).

"Lapan berkunjung ke sini untuk memastikan inovasinya. Apakah inovasinya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan pembuatan helikopter ke depan," tutur dia.

Selain itu, Lapan ingin melihat keamanan peralatan dalam pembuatan helikopter.

Sebab, Lapan sebagai lembaga yang bertugas dalam memberikan informasi kedirgantaraan dan penerbangan.

"Tadi Pak Ichwanul sudah berbagi informasi dan pengetahuan kepada Pak Jujun," ujar Jasyanto.

Dia berharap, ke depan ada fasilitas yang bisa memberikan tempat bagi Jujun Junaedi untuk mengembangkan ide-idenya.

Namun, hal itu tentu sesuai aturan-aturan atau regulasi yang berlaku.

Fasilitas-fasilitas ini bisa di antaranya dari Lapan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).

"Ke depan bisa menjadi sesuatu hal yang bermanfaat. Saat ini pun sudah mengangkat desa ini, ada pemikir pembuatan helikopter yang bisa menjadi motivator bagi para pemuda di Indonesia," kata Jasyanto.

Baca juga: Seleksi CPNS 2019, LAPAN Buka Formasi untuk Jenjang DIV, S1, dan S2

Diberitakan sebelumnya, Jujun Junaedi (42), seorang buruh bengkel di Sukabumi, Jawa Barat, sudah satu tahun ini sibuk merakit helikopter di halaman rumahnya.

Rencananya, akhir 2019 atau awal 2020, helikopter yang diberi nama Gardes JN 77 GM itu akan menjalani uji terbang.

Saat ini, hanya tinggal penyelesaian baling-baling utama yang masih dalam pengerjaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com