Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Maluku: Saya Tidak Masuk Kantor, Jangan Berpikir Macam-macam

Kompas.com - 19/11/2019, 14:13 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

“Kita meminta dukungan dari para elite PDI Perjuangan. APBD kita kan hanya Rp 2,8 triliun per tahun, sementara luas wilayah Maluku 712.498 km2, dengan luas lautan 658.313 km2 atau 92,4 persen, sementara daratan hanya 58.185m2 atau 7,6 persen. Jumlah pulau kita sebanyak 1.340 buah. Wilayah administratif ada 11 kabupaten kota. Tentunya, dengan anggaran sebesar ini, sangatlah minim untuk membiayai pembangunan di Maluku,” papar dia.

Murad lantas menguraikan, dari total anggaran Rp 2,8 triliun itu, 60 persennya untuk membiayai belanja pegawai.

“Jika anggaran ini dipotong untuk belanja pegawai, maka yang tersisa hanya Rp 1,1 atau Rp 1,2 triliun, dan ini tidak cukup untuk membiayai pembangunan di Maluku,” kata Murad.

Dirinya berharap, ke depan APBD Maluku bisa mengalami perubahan dan peningkatan anggaran.

“Mudah-mudahan 2020 sudah bisa ada perubahan, mulai dari yang kecil-kecil sampai pada 2024, kami sudah keluar dari kesulitan-kesulitan,” harap dia.

Ia juga mengingatkan, tugas kepala daerah itu ada dua plus satu. Pertama, seorang kepala daerah harus mampu menuntaskan kemiskinan.

Kedua, harus bisa menyejahterakan masyarakat.

“Sedangkan plus satunya, kepala daerah harus mampu menjaga dan mempertahankan sumber daya alam, agar dapat dimanfaatkan oleh generasi sekarang dan generasi yang akan datang," ujar dia.

Masih pada 14 November, agendanya dilanjutkan dengan pertemuan bersama para pemangku kebijakan di Maluku.

Pertemuan yang dihadiri seluruh anggota DPR dan DPD asal Maluku, serta kepala daerah kabupaten dan kota se-Maluku itu, bersepakat untuk saling mendukung dan bekerja sama membangun Maluku.

Baca juga: Temui Menteri Pengganti Susi Pudjiastuti, Ini yang Diminta Gubernur Maluku

 

Murad yang menginisiasi adanya pertemuan bersejarah itu menganggap bahwa perjuangan buat Maluku harus dilakukan secara bersama-sama.

Selanjutnya pada 15 November, Murad mengaku bertemu dengan Ketua DPR Puan Maharani.

Melalui putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu, ia berharap agar Puan dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPR dapat mendorong keberpihakan DPR kepada Maluku dan mendukung percepatan pembangunan Maluku, dalam aspek politik anggaran.

Seusai pertemuan dengan Puan, dirinya bertemu dengan Kepala SKK Migas Dwi Tjahjo, untuk melanjutkan pembicaraan tentang rencana pengembangan proyek strategis Blok Masela.

“Mudah-mudahan, setelah ini hasil kerja keras kita, hasil perjuangan kita, juga dengan nawaitu kita yang tulus, Maluku bisa mengatasi ketertinggalan dan sejajar dengan provinsi lain. Jangan pikir macam-macam, karena nawaitu saya hanyalah ingin bangun Maluku," ujar dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com