Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Air Asin, Warga Pulau Ende: Kami Sangat Rindu Minum Air Tawar

Kompas.com - 19/11/2019, 12:13 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pada tahun 2015, pemerintah pusat mengucurkan dana sebesar Rp 14 miliar untuk proyek penyulingan air laut menjadi air tawar.

Proyek Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) atau alat penyulingan air laut menjadi air tawar di Kecamatan Pulau Ende, Kabupaten Ende, Flores, NTT untuk mengatasa masalah air bersih di wilayah tersebut.

Sayangnya masyarakat di Piulau Ende hanya sebentar menikmati air tawar dari proyek tersebut.

Pada tahun 2016 alat tersebut tidak lagi berfungsi. Padahal instalasi dan meteran air sudah dipasang di setiap rumah.

Baca juga: Kisah Warga Pulau Ende, Turun Temurun Terpaksa Minum Air Sumur yang Rasanya Asin

Warga pun kembali mengonsumsi air asin dari sumur bor seperti yang dilakukan selama bertahun-tahun secara turun temurun.

Pulau Ende adalah daerah terluar di Kabupaten Ende. Untuk menuju ke pulau tersebut, warga harus menggunakan perahu motor mengarungi Laut Flores.

Perjalanan ke pulau tersebut membutuhkan waktu sekitar 1 jam dari pusat kota.

Baca juga: Proyek Penyulingan Air Laut Rp 14 M Tak Berfungsi, Warga Pulau Ende Minum Air Asin

 

Tak ada sumber air tawar

Foto : Saat ibu-ibu di Pulau Ende, Kecamatan Pulau Ende, Kabupaten Ende, Flores, NTT mengambil air asin di sumur bor, Minggu (17/11/2019).KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS Foto : Saat ibu-ibu di Pulau Ende, Kecamatan Pulau Ende, Kabupaten Ende, Flores, NTT mengambil air asin di sumur bor, Minggu (17/11/2019).
Hans Ranu, salah satu warga Pulau Ende bercerita untuk mendapatkan air, warga menggali sumur bor secara swadaya.

Namun dia tidak menampik bahwa ada sumur bor yang dibangun oleh pemerintah.

Sayangnya, air yang keluar dari sumur bor adalah air asin.

Karena tak ada pilihan lagi, warga mengonsumsi air asin tersebut untuk minum dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

"Sejak zaman dahulu, dari nenek moyang sampai hari ini kami terus konsumsi air asin pak. Dari dulu kami berharap ada upaya pemerintah supaya kami bisa minum air tawar. Sampai detik ini, kami hanya berharap dan terus konsumsi air asin," ungkap Hans Ranu, salah seorang warga pulau Ende, kepada Kompas.com, Minggu (17/11/2019).

Baca juga: Fenomena Mata Air Panas dan Asin Dimanfaatkan Warga untuk Membuat Gendar

Hans mengaku sudah beberapa kali menyampaikan kebutuhan air tawar ke pemerintah namun masih belum ada solusi.

"Kami ingin minum air bersih yang tidak asin seperti layaknya warga di wilayah lain di kabupaten ini," ungkap Hans.

Untuk mendapatkan air tawar, sebagian warga harus mengambilnya ke Kecamatan Nangapanda dengan perahu motor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com