Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2019, 11:06 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Cita-citanya menjadi atlet pencak silat dan pelestari budaya Maenpo untuk sementara waktu harus dikubur dalam-dalam Nur Mila Erianti (16).

Sebab, sudah tujuh bulan berlalu, putri sulung pasangan Supriatna (34) dan Siti Nurhayati (32) ini tergolek lemah tak berdaya di atas kasur akibat penyakit kista ovarium yang dideritanya.

Ditemui di rumahnya di Kampung Baros Kulon, RT 002 RW 008, Desa Sukataris, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kondisi Mila tampak memprihatinkan.

Wajahnya tirus dan kedua tangan serta kakinya kurus kering. Sementara perutnya membuncit dan jika ditekan keras seperti batu.

Baca juga: Kisah Pilu Gadis Penderita Kista Asal Cianjur, Pernah Tampil di Depan Jokowi

Sang ayah, Supriatna mengatakan, penyakit yang diderita putrinya itu berawal dari keluhan nyeri di bagian perut usai berpartisipasi dalam acara peresmian Alun-Alun Cianjur awal Februari lalu.

Saat itu, Mila menjadi salah satu peserta yang tampil memeragakan Maenpo atau seni pencak silat di hadapan Presiden Joko Widodo.

"Karena kelelahan sempat pingsan usai mengikuti kegiatan itu. Sejak itu, kondisi kesehatannya terus menurun hingga seperti sekarang ini,” kata Supriatna, saat ditemui Kompas.com, di rumahnya, Senin (18/11/2019).

Adanya tumor di perut Mila sendiri baru diketahui setelah menjalani USG (ultrasonography) saat memeriksakan diri ke dokter.

“Ada benjolan kecil diperutnya. Waktu itu disuruh dokter harus segera ke rumah sakit untuk diangkat. Dari rumah sakit Cianjur dirujuk ke Bandung. Namun, di sana tidak langsung dioperasi karena anak saya katanya punya TB (tuberculosis) sehingga harus disembuhkan dulu parunya,” tutur dia.

Namun, sudah dua bulan terakhir ini pemberian obat TB dihentikan karena kondisi kesehatan Mila yang justru merosot drastis.

”Setiap minum obat itu jantungnya berdebar dan nafasnya semakin sesak. Nafsu makannya juga menurun, paling sanggup 2-4 sendok saja. Jadi sekarang stop dulu, obatnya keras, sehari harus makan enam tablet, saya kasihan melihatnya,” kata Supriatna.

Sebagai gantinya, Supriatna pun mencoba pengobatan alternatif termasuk pemberian obat herbal, kendati belum ada hasil dari semua upayanya itu.

Sampai saat ini, kondisi Mila masih lemah, perutnya terus membesar dan mengeras.

Karena itu, bermodalkan BPJS, ia berharap putrinya bisa di operasi, kendati informasi yang didapat dari pihak rumah sakit menyebutkan, untuk menjalani operasi harus menunggu (jadwal) giliran.

“Katanya bisa nunggu 5 sampai 8 bulan. Duh, saya tidak tahu harus bagaimana lagi, saya khawatir kondisinya semakin parah. Sudah tiga bulan terakhir ini saya bolak-balik ke Bandung bawa anak saya kontrol,” kata dia. 

Baca juga: Bersyukur, Anak Saya Bisa Operasi Bibir Sumbing Gratis,...

Supriatna pun mengaku belum tahu apakah biaya operasi akan ditanggulangi BPJS atau harus mandiri.

Sebab, untuk mengangkat kista di tubuh putrinya itu dibutuhkan biaya sekira Rp 50 juta.

Kendati demikian, Supriatna mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang selama ini telah memberikan uluran tangan membantu mengurangi beban penderitaan putrinya itu.

“Kami terus ikhtiar sambil berdoa dan terus berdoa agar Mila bisa segera dioperasi, tak tega melihatnya," ucapnya lirih.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Regional
Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Regional
Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Regional
Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Regional
Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Regional
Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Regional
6.000 Lampu Terangi Jalan Raya Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Janji Politik Kami Tuntaskan

6.000 Lampu Terangi Jalan Raya Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Janji Politik Kami Tuntaskan

Regional
Alun-alun Cililin, Ruang Publik Berkonsep 'Little Madinah' di Bandung Barat

Alun-alun Cililin, Ruang Publik Berkonsep "Little Madinah" di Bandung Barat

Regional
Pemkab Blora Salurkan Ratusan Ton Beras untuk Masyarakat Kurang Mampu

Pemkab Blora Salurkan Ratusan Ton Beras untuk Masyarakat Kurang Mampu

Regional
TPA Jatibarang Terbakar, Mbak Ita: Diduga karena Semak Belukar Kering

TPA Jatibarang Terbakar, Mbak Ita: Diduga karena Semak Belukar Kering

Regional
Pj Gubernur Jateng Salurkan Air Bersih di Desa Weding, Demak, Warga Ucapkan Terima Kasih

Pj Gubernur Jateng Salurkan Air Bersih di Desa Weding, Demak, Warga Ucapkan Terima Kasih

Regional
Ziarah ke Makam Mantan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey: Berkat Mereka, Sulut Jadi Maju dan Hebat

Ziarah ke Makam Mantan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey: Berkat Mereka, Sulut Jadi Maju dan Hebat

Regional
Jalankan Program Seluma Melayani, Bupati Erwin Serahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.200 Nelayan

Jalankan Program Seluma Melayani, Bupati Erwin Serahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.200 Nelayan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com