Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organda Bantah Kelangkaan Solar di Sumbar karena Truk Roda 10

Kompas.com - 19/11/2019, 10:50 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Kasus kelangkaan solar di Sumatera Barat (Sumbar) masih pelik. baik Pertamina hingga pihak asosiasi angkutan enggan dituding sebagai kambing hitam kasus ini. 

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumatera Barat, Budi Syukur membantah tudingan BPH Migas, jika kelangkaan solar subsidi di Sumbar disebabkan karena truk roda 10 ikut mengkonsumsinya.

Pasalnya konsumsi solar roda 10 di Sumbar tidak banyak. Tercatat hanya 200 truk roda 10 yang ada di Sumbar.

"Jangan salahkan truk roda 10 yang menyebabkan solar langka di Sumbar," kata Budi Syukur yang dihubungi Kompas.com, Selasa (19/11/2019).

Baca juga: Truk Roda 10 Disinyalir Jadi Penyebab Kelangkaan Solar di Sumbar

Budi mengakui bahwa ada truk roda 10 yang ikut antrean membeli solar bersubdisi, namun jumlahnya tidak banyak.

Selain itu, regulasi yang mengaturnya dalam Perpres No 191 Tahun 2014 itu minim sosialisasi sehingga pengawasannya tidak ada.

"Hampir tidak ada sosialisasi soal Perpres No 191 Tahun 2014 itu. Akibatnya, truk roda 10 itu ikut antrean tidak dilarang. Harusnya disosialisasikan dulu," kata Budi.

Baca juga: Solar Langka di Sumbar, Antrean SPBU hingga 1 Kilometer

Penyebab kelangkaan solar versi Organda

Budi mengatakan pihak yang mensinyalir kelangkaan solar subsidi di Sumbar akibat truk roda 10 ikut membeli solar merupakan alasan untuk mencari kambing hitam.

Ia menilai kelangkaan di Sumbar diduga karena adanya kepanikan dari masyarakat akibat kuota BBM di Sumbar diturunkan.

"Akibatnya masyarakat berbondong-bondong membeli BBM. Mereka berspekulasi membeli secara banyak sehingga BBM subsidi itu cepat habis. Ini sebenarnya penyebabnya," kata Budi.

Saat ini, kata Budi, kendati Pertamina menambah kuota 10 persen, namun hal itu tidak akan bisa menghalangi masyarakat berbondong-bondong membeli BBM subsidi.

Budi menyayangkan sikap Pemprov dan DPRD Sumbar yang tidak melibatkan Organda dalam persoalan tersebut.

"Kemudian tiba-tiba mensinyalir kelangkaan BBM subsidi di Sumbar akibat truk roda 10. Ini kan tidak bagus. Libatkan kami yang tahu kondisi di lapangan," jelas Budi.

Baca juga: Urai Antrean di SPBU, Pertamina Tambah Pasokan Solar di Sulsel

Kesalahan truk roda 10

Sebelumnya diberitakan, anggota Komite Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas (Migas) Henry Ahmad mensinyalir kelangkaan solar di Sumatera Barat karena dibeli oleh pihak yang tak berhak.

Dari sejumlah pantauannya, solar di Sumbar masih dibeli oleh truk dengan roda 10.

Pernyataannya itu disampaikan saat audiensi dengan Komisi III DPRD Sumbar, Kepala Dinas ESDM Sumbar dan Pertamina, Senin (18/11/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com