Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2019, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pelaku teror pelemparan sperma di Kota Tasikmalaya akhirnya tertangkap kurang dari seminggu, setelah korban terakhir melapor ke polisi..

Pelaku adalah Sidiq Nugraha.

Ia ditangkap saat sembunyi di lantai dua rumah saudaranya di Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya pada Senin (18/11/2019).

Sidiq diburu polisi dan sempat melarikan diri dari rumahnya setelah kasus pelemparan sperma di Tasikmalaya menjadi perhatian publik.

Baca juga: Terungkap, Begini Aksi Bejat Pelaku Pelempar Sperma di Tasikmalaya

Berikut fakta kasus pelemparan sperma yang menjadi teror di Kota Tasikmalaya:

 

1. Korban diduga belasan orang

Salah satu korban pelemparan sperma adalah ND (25), perempuan yang bekerja di salah satu mal di Kota Tasikmalaya.

Ia sempat diikuti seorang pria saat berjalan di wilayah Jalan Penyerutan Kota Tasikmalaya.

Tak disangka, pria tersebut memegang kemaluannya sendiri lalu menyipratkan prema ke arah mukanya. Pelaku lalu kabur ke menggunakan motor.

Korban lainnya adalah LR (43) ibu rumah tangga yang sedang menunggu ojek online di Jalan Letjend Mashudi.

LR yang sendirian didekati oleh pria. Sang pria tersebut menggoda LR dengan lata-kata cabul.

Seperti pada ND, pria tersebut memasukkan tangann ke dalam celana dan tak lama kemudian melemparkan spermanya ke arah LR.

"Ternyata dia nyipratin sperma, untung saja enggak kena ke saya,” tutur LR kepada Kompas.com, Sabtu 916/11/2019).

Polisi menyebut korban pelemparan sperma lebih dari 10 orang.

Baca juga: Misteri Pria Jaket Kulit Pelaku Teror Sperma di Tasikmalaya...

 

2. Korban lapor polisi

Ilustrasi pelecehanTHINKSTOCKS/SEBASTIANOSECONDI Ilustrasi pelecehan
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro mengatakan salah satu korban pelemparan sperma telah melapor secara resmi ke polisi.

Sementara itu dari unggahan di media sosial dan media massa, menurut Dadang korban pelemparan sperma lebih dari satu orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com