KOMPAS.com - Di dunia pendidikan, untuk mendapat ilmu tidak memandang semua usia, hanya tinggal kemaun dan keinginan diri kita sendiri bagaimana mau mendapatkannya.
Hal inilah yang dijalani La ode Muhamad Sidik, kakek berusia 85 tahun di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Meskipun usianya telah senja, tak menyurutkan semangatnya untuk menyelesaikan kuliah program strata 1 (S1) di sebuah perguruan tinggi.
Dan ternyata, hasil dan kerja kerasnya pun membuahkan hasil, setelah masuk kuliah di Universitas Muhamadiyah Buton pada tahun 2012, di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dalam Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia.
Akhirnya, La Ode berhasil menyelesaikan kuliahnya dengan judul skripsi "Mengkaji Sastra Indonesia dalam Puisi Wolio Buton". Bahkan ia pun mendapat indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,5.
“Pertama lega sekali perasaan, tapi di samping itu saya sudah di usia lanjut, tapi perasaan itu senang,” katanya saat ditemui di rumahnya, di Kelurahan Wameo, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Senin (18/11/2019) siang.
Baca juga: Kisah Kakek Diwisuda pada Usia 85 Tahun, Murid Saat di SMP Jadi Dosen di Kelas hingga Raih IPK 3,5
Saat kuliah, kakek yang sudah memiliki 15 cucu dan tiga orang cicit ini pun tidak minder dan merasa malu menjalani kuliah dalam satu kelas bersama anak mahasiswa dengan umur terpaut jauh darinya.
Tak hanya itu, dosen yang selama ini mengajarinya merupakan anak didiknya waktu SMP.
“Memang saya gurunya, tapi saya menjaga wibawa mereka. Jadi dalam dialog ala kadarnya saja supaya teman mahasiswa yang muda tidak ada pikiran yang tidak sehat,” ujarnya.
Ternyata, di balik keberhasilan La Ode menyelesaikan kuliahnya, ada motivasi dari almarhum anak pertamanya yang mengatakan bahwa kuliah jangan hanya sampai diploma tiga (D3).
Motivasi dari anaknnya itulah yang membuat La Ode pun bersemangat untuk menyelesaikan kuliahnya, meskipun di usia yang sudah tak muda lagi.
“Motivasi saya kuliah karena anak-anak saya, anak saya yang pertama almarhum yang mengatakan jangan hanya sampai diploma tiga. Saya bilang bisa saja asal diterima, jadi anak saya yang mengurusnya (masuk perguruan tinggi),” kenangnya waktu itu.
Baca juga: Ini Motivasi Kakek Selesaikan Kuliah pada Usia 85 Tahun
Sementara itu, putri kedua La Ode Muhamad Sidik, Wa Ode Ronawati, mengaku sangat bangga atas keberhasilan ayahnya yang bisa menyelesaikan kuliah.
“Bangga dan senang karena sisa usianya yang sudah senja dan sakit-sakitan masih bisa meraih mimpinya,” katanya.
Ia menambahkan, keberhasilan ayahnya mendapat gelar sarjana dapat menjadi motivasi bagi dirinya dan juga keluarga yang lainnya untuk terus melanjutkan pendidikan.
(Penulis: Kontributor Baubau, Defrianto Neke | Editor: Khairina dan Candra Setia Budi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.