MAKASSAR, KOMPAS.com - Tim forensik Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Biddokkes Polda Sulsel telah melakukan visum luar terhadap mayat perempuan yang terbungkus seprai yang ditemukam di tepi Sungai Jeneberang, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (18/11/2019) pagi.
Kabid Dokkes Polda Sulsel Kombes Pol Raden Harjuno saat dikonfirmasi Kompas.com mengatakan, dari hasil visum tersebut, pihaknya menemukan luka lebam di beberapa bagian tubuh mayat yang belum diketahui namanya itu.
"Visum sudah. Ada temuan luka lebam di rahang kanan dan luka lebam di hidung dan sekitarnya kemudian lecet geser (goresan) akibat ditarik atau apa, itu di atas mata kaki," kata Harjuno saat dihubungi melalui telepon, Senin malam.
Baca juga: Mayat Perempuan Terbungkus Seprai Ditemukan di Tepi Sungai di Makassar
Meski begitu, Harjuno masih enggan memastikan penyebab kematian perempuan tersebut merupakan korban pembunuhan atau tidak.
Ia mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya masih menunggu keluarga perempuan yang diperkirakan berusia 30 sampai 40 tahun tersebut.
"Belum bisa (disimpulkan korban pembunuhan). Penyebab kematiannya belum bisa kita pastikan karena belum dilakukan autopsi," tambah Harjuno.
Harjuno pun mengimbau masyarakat untuk mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Makassar bila merasa mayat perempuan yang ditemukan di tepi sungai Jeneberang itu keluarganya.
Harjuno menyebutkan ciri-ciri wanita tersebut. Yakni memakai baju warna hitam dan celana hitam bergaris-gari putih dengan rambut hitam agak pirang.
Selain itu, mayat tersebut juga memakai cincin silver polos di jari tengah kiri dan menggunakan anting-anting logam warna hitam di kedua telinganya. Tinggi badan mayat perempuan itu sekitar 160 centimeter.
"Sampai sekarang masih di ruang forensik Dokpol Polda Sulsel," tutup Harjuno.
Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan dalam keadaan menelungkup dan terbungkus seprai biru putih di tepi Sungai Jeneberang tidak jauh dari Jembatan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (18/11/2019).
Baca juga: Jenazah Perempuan Terbungkus Seprai Itu Bos Laundry yang Dibunuh
Kapolsek Tamalate Kompol Arif Amiruddin mengatakan, mayat itu pertama kali ditemukan oleh seorang pedagang, Usman Dg Ngeppe bersama nelayan setempat. Mereka terkejut melihat sosok mayat yang berada di dekat kapal nelayan.
"Sekitar jam sembilan ditemukan. Identitasnya belum diketahui. Saat ditemukan dia seperti tertelungkup terbungkus seprai," kata Amir saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin siang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.