Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kantongi Identitas Perusak Kampus dan Sekretariat Mapala UMI Makassar

Kompas.com - 18/11/2019, 18:41 WIB
Himawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi Makassar sudah mengidentifikasi pelaku penyerangan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan pembakaran sekretariat eks UKM Mapala UMI di Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Senin (18/11/2019). 

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan, pelaku perusakan setidaknya berjumlah ratusan orang yang memakai penutup wajah dan helm dengan membawa beberapa senjata tajam. 

"Kita sudah tahu identitasnya, biarkan kami dari Polrestabes akan menangani kasus ini. Para pelaku menggunakan penutup muka dan helm, tapi kita sudah tahu siapa-siapa mereka dan segera kami tangkap," tegas Yudhiawan saat diwawancara di lokasi kejadian. 

Baca juga: Kronologi Penyerangan dan Pembakaran Sekretariat Mapala UMI Makassar oleh OTK

Yudhiawan enggan memastikan apakah penyerangan ini buntut dari kematian mahasiswa fakultas hukum Andi Fredi Akirmas pada Selasa 12 November lalu. 

Yang jelas, kata Yudhiawan, sebelum membakar sekretariat Mapala, para pelaku datang dari arah luar kampus UMI.

Menurut Yudhiawan, akibat penyerangan itu, bukan hanya sekretariat Mapala yang mengalami kerusakan, tetapi kantor UKM lain yang berada dekatnya juga ikut rusak. Tidak ada korban jiwa dalam penyerangan itu. 

"Ini ada beberapa gedung di Mapala, itu dibakar, ada dua lokasi yang dibakar dan dirusak. Mereka memecahkan kaca-kaca di sekitar ruang kelas dan waktu masih ada proses belajar mengajar," ujar Yudhiawan. 

Sebelumnya diberitakan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar kembali diserang dan dibakar sekelompok orang tak dikenal (OTK), sekitar pukul 15.00 Wita di Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Senin (18/11/2019). 

Baca juga: Sekretariat Mapala UMI Makassar Dibakar OTK

Akibatnya, sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mapala UMI mengalami kerusakan akibat dibakar oleh massa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com