Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Rancang Solusi Jangka Pendek Masalah Jalur Tambang Parung Panjang

Kompas.com - 18/11/2019, 18:17 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggelar rapat bersama sejumlah kepala dinas untuk membahas solusi jangka pendek persoalan jalur tambang Parung Panjang, Kabupaten Bogor.

Usai rapat, pria yang akrab disapa Emil itu mengklasifikasikan dua persoalan utama dalam polemik jalur tambang Parung Panjang.

Pertama, masalah kecelakaan yang kerap menelan korban jiwa.

Kedua, masalah kemacetan.

Ia menuturkan, angka kecelakaan sudah menurun menyusul adanya aturan jam operasional kendaraan tambang.

"Nah dari laporan kecelakaan sudah turun, karena siang dilarang. Jadi setengah masalah sebenarnya sudah menurun, karena kecelakaan itu terjadi ketika operasi bisnisnya dilakukan di siang hari, beririsan dengan orang ke sekolah, orang ke pasaran dan lain-lain," tutur Emil di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Senin (18/11/2019).

Baca juga: Polemik Jalur Tambang Parung Panjang, DPRD Jabar Minta Aktivitas Tambang Ditutup

Namun, pembatasan jam operasional menimbulkan kemacetan, akibat kendaraan angkutan hasil tambang mengantre di jalan umum hingga menghambat laju kendaraan.

"Tapi menunggu jam tayang, mereka parkir di pinggir jalan, sehingga menimbulkan masalah nomor dua yaitu kemacetan jalan menyempit setengahnya," ucap Emil.

Ia menjelaskan, ada solusi jangka pendek yang sedang dipersiapkan oleh Pemprov Jabar.

Pertama, Pemprov Jabar memerintahkan agar para pengusaha tambang tak memarkirkan kendaraan berat di badan jalan.

"Solusinya tadi jalan sedang diperintahkan agar pemilik tambang menyediakan lahan parkir sendiri. Jadi parkir di tambang masing-masing sebelum jam tayang. Jangan parkirnya di jalan umum," kata Emil.

Baca juga: Perampok Mengikat ATM BRI, lalu Ditarik Pakai Mobil

Opsi kedua, Pemprov Jabar akan menyewa lahan luas di pinggir jalan sebagai tempat parkir kendaraan angkutan tambang.

"Opsi dua, Pemprov mencari, ada enggak lahan-lahan di pinggir jalan yang bisa disewa yang skalanya luas, sehingga mereka sama-sama tidak di jalan raya, tapi parkir di lahan yang dikelola pemerintah," kata Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com