Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bom Teroris Diledakkan di Kebun Tebu, Warga Tepuk Tangan

Kompas.com - 18/11/2019, 17:49 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Bom milik jaringan terorisme di Medan dimusnahkan di lahan kosong di kebun tebu, Desa Klumpang Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, Senin sore (18/11/2019).

Pemusnahan itu disaksikan langsung Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto dan jajarannya.

Bom teroris dimusnahkan dalam dua kali ledakan. Ledakan pertama dilakukan pada pukul 16.01 WIB. Ledakan kedua dilakukan 11 menit kemudian. Setiap kali ledakan, terdengar bunyi tepuk tangan dari warga yang menonton dari kejauhan.

Baca juga: Setelah Bom Bunuh Diri di Medan, Polisi Tangkap 46 Terduga Teroris

Usai peledakan, dilanjutkan dengan pemusnahan bahan-bahan bom berupa bubuk berwarna putih dan merah dalam kemasan dan bungkus plastik. Bahan-bahan ini dimusnahkan dengan cara dibakar.

"Sebutannya tetap disposal," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja.

Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, ada dua barang bukti yang dimusnahkan, yakni bom sudah terangkai dan satu lagi masih berupa bahan-bahan untuk membuat rangkaian bom.

"Pertama bentuk kaleng dan di dalam pipa paralon yang sudah dirangkai diisolasi ban," katanya.

Dua bom tersebut merupakan hasil penggeladah polisi dan Densus 88 Antiteror di rumah Yanto, yang diduga sebagai salah satu rekan pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, RMN.

Dua bom yang ditemukan itu ada dua jenis, yakni bom pipa dan satu lainnya dirakit dengan kaleng cat.

Barang bukti tersebut, menurutnya, sudah sempat dibuang oleh jaringan pelaku ke sungai dan kemarin berhasil ditemukan tim yang melakukan penelusuran di Sicanang.

Menurut Agus, rangkaian bahan peledak walaupun memiliki daya ledak rendah(low explosive), namun jika jumlahnya banyak, dampak yang ditimbulkan juga akan besar.

"Kalau jumlahnya banyak, kiloannya banyak, dampak yang ditimbulkannya besar. Apalagi ditambah dengan potongan besi dan gotri, itu bisa memancarkan bahan tajam yang membahayakan," katanya.

Baca juga: 4 Tersangka Terkait Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan Menyerahkan Diri

Dikatakannya, masih ada beberapa barang bukti yang belum dimusnahkan, misalnya senjata api rakitan, parang, sangkur, senapan angin dan lainnya.

Kemudian ada tabung atau pipa paralon karena di dua ujungnya sudah disemen sehingga kalau salah penanganan bisa membahayakan petugas.

"Nanti dari Labfor yang akan melakukan," katanya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com