Gempa Magnitudo 4,9 di Maluku Tengah, 1 Rumah Warga Ambruk

AMBON, KOMPAS.com - Sebuah rumah warga di Desa Leinitu, Kecamatan Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah, ambruk setelah gempa magnitudo 4,9 mengguncang wilayah tersebut, Senin (18/11/2019).

“Tadi subuh ada satu rumah warga di sini yang ambruk akibat gempa,” kata Raja (Kepala Desa) Leinitu, Decky Tanasale kepada Kompas.com saat dihubungi, Senin.

Dia mengatakan, gempa yang dirasakan warga di desa tersebut sangat kuat, sehingga membuat warga terbangun dan berhamburan ke luar rumah.

Setelah gempa tersebut, ada satu rumah warga yang ambruk.

“Tadi semua lari keluar dari rumah, karena gempanya sangat kuat sekali. Kalau rumah warga yang ambruk itu rumah keluarga Latuputty,” kata Decky.

Baca juga: Perampok Mengikat ATM BRI, lalu Ditarik Pakai Mobil

Meski demikian, pasca gempa tersebut warga sudah kembali ke rumah masing-masing.

Tidak ada warga yang mengungsi akibat gempa tersebut.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon, gempa magnitudo 4,9 yang mengguncang Maluku Tengah terjadi pada pukul 04.36 WIT subuh.

Gempa tersebut berada pada 3 kilometer timur laut Nusalaut dan 19 kilometer bagian tenggara Saparua, Maluku Tengah.

Gempa dengan kedalaman 10 kilometer di bawah laut.

Selain diraskan di Nusalaut dan Saparua, Maluku Tengah, gempa tersebut juga dirasakan getarannya di Ambon dengan skala II MMI.

Kepala Data dan Informasi BMKG Stasiun Ambon Andi Azhar Rusdin menyebut, gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal, sehingga getarannya sangat kuat dirasakan warga.

”Itu gempa dangkal, kedalamannya hanya 10 kilometer dan lokasinya sangat dekat dengan Nusalaut jadi getarannya kuat dirasakan,” kata Andi.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Solo