Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabebuya Kembali Berbunga, Meski Cuaca Panas, Surabaya Tampak Indah

Kompas.com - 18/11/2019, 15:19 WIB
Achmad Faizal,
Ghinan Salman,
Khairina

Tim Redaksi

 

SURABAYA, KOMPAS.com - Panasnya cuaca di Surabaya jelang masuk musim penghujan tahun ini sedikit terobati saat melintas jalanan kota. Warna-warni bunga Tabebuya terlihat menghiasi jalanan Kota Surabaya.

Pantauan KOMPAS.com, pohon tabebuya dengan bunga berwarna putih, kuning hingga merah muda mulai berkembang.

Pohon tabebuya terpantau di beberapa titik jalanan utama Kota Surabaya dari selatan hingga utara.

Dari Jalan Ahmad Yani, Jalan Darmo, hingga jalan Pahlawan depan kantor Gubernur Jawa Timur.

"Lihat bunga tabebuya, meski cuaca Surabaya panas, namun masih ada indah-indahnya," kata Isnaini, pejalan kaki di Jalan Raya Darmo Surabaya, Senin (18/11/2019).

Baca juga: Polemik Penebangan Pohon Angsana di Trotoar, Dianggap Rusak Drainase dan Diganti Tabebuya

Cuaca di Surabaya dan sekitarnya beberapa hari terakhir terasa panas, siang maupun malam hari.

Menurut Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Surabaya, Teguh Tri Susanto, fenomena tersebut karena tutupan awan yang menyebabkan radiasi bumi dipancarkan kembali ke bumi.

"Itu yang menyebabkan radiasi bumi malam hari yang akan dipancarkan ke angkasa, dipantulkan kembali ke bumi," katanya.

Dia menyebut hal ini bisa diartikan dalam waktu dekat akan terjadi hujan. Surabaya kata dia sudah memasuki musim peralihan dan akan masuk ke awal musim penghujan.

Teguh menuturkan, suhu udara di Surabaya akan relatif turun memasuki musim hujan. Diperkirakan suhu udara maksimal 35-36 derajat celsius. 

Kasi Ruang Terbuka Hijau Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya Rochim Yuliadi mengatakan, bunga tabebuya sengaja ditanam untuk memperindah pedestrian jalan.

"Fungsinya memang untuk memperindah pedestrian kota. Jadi kalau nanam pohon, tidak hanya tanam pohon hijau saja. Artistiknya harus diperhitungkan juga. Tabebuya kan punya keindahan tersendiri," kata Rochim, Senin.

Menurut dia, pohon tabebuya ini selalu berbunga setiap tahunnya.

Pohon tabebuya ini berasal dari negara tropis, yakni Brasil.

Namun, Pemkot Surabaya mendatangkannya dari Malang dan Kediri untuk membudidayakan pohon itu sejak 2010 lalu. Tabebuya juga dibudidayakan petani di Kebun Bibit Surabaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com