MATARAM, KOMPAS.com- Ribuan warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mendatangi Gedung DPRD NTB untuk menolak pergantian nama bandara, Senin (18/11/2019)
Nama bandara yang awalnya Lombok Internasional Lombok Airport (LIA), baru-baru ini ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan nama Bandara Zainuddin Abdul Majid (ZAM).
Koordinator aksi Gerakan Rakyat Menolak (Geram) Lalu Hizzi menyebutkan, perubahan nama bandara terkesan politis.
"Kami kira perubahan nama bandara ini terkesan politis, ini sangat dipaksakan, kenapa harus diubah," kata Hizzi.
Baca juga: BPBD NTB Akan Kumpulkan Kepala Daerah Terkait Perpanjangan Masa Transisi Pasca Gempa
Menurut dia, masyarakat telah merasa aman dan nyaman dengan nama bandara yang selama ini digunakan.
Warga menilai nama bandara tidak perlu diubah, karena telah mewakili semua warga Lombok.
"Setelah sekian tahun di Lombok tengah bagian selatan tidak terdengar konflik, jangan buat kegaduhan lagi, karena nama itu telah merepresentasikan semua elemen masyarakat Lombok," kata Hizzi.
Menurut dia, nama Bandara Internasional Lombok merupakan harga mati.
Baca juga: Mengintip Kepri dan Lombok Sebagai Destinasi Halal Unggulan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.