Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Bom Medan 23 Tersangka Diamankan, Kapolda Sumut: Latihannya seperti Zaman Batu

Kompas.com - 18/11/2019, 12:21 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com — Sebanyak 23 tersangka terkait bom bunuh diri di Medan telah diamankan polisi.

Dua orang di antaranya menyerahkan diri ke Polsek Hamparan Pera, Deli Serdang, pada Minggu (17/11/2019).

"Sampai saat ini sudah 23 tersangka yang diamankan. Kemarin 18, sekarang tambah 5," kata Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Agus Andrianto, Senin (18/11/2019).

Saat ini 23 tersangka kasus bom bunuh diri tersebut ditahan di Rutan Polda Sumut.

Baca juga: Dua Terduga Teroris Kasus Bom Medan Menyerahkan Diri ke Polsek Hamparan Perak

Agus menolak menjelaskan inisial lima orang yang terakhir diamankan karena akan diekspos oleh Mabes Polri.

"Mungkin tempatnya bisa di sini atau di Jakarta," ujarnya.

Ia mengatakan, saat penggeledahan polisi mengamankan senjata rakitan, panah beracun, senjata tajam (sangkur), dan senapan angin.

Baca juga: Kapolda Sumut: Tersangka Teroris Berlatih Berkuda dan Memanah di Tanah Karo

 

Berlatih berkuda dan memanah di Tanah Karo

Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Agus Andrianto mengatakan, 23 tersangka teroris yang telah ditahan ternyata berlatih kuda dan memanah di Kabupaten Tanah Karo.

Namun, ia tidak menyebutkan lokasi pasti tempat pelatihan 23 teroris yang terlibat bom bunuh diri Medan.

"Sebelumnya mereka latihan juga di daerah Tanah Karo," kata Agus.

Kabupaten Tanah Karo memiliki 17 kecamatan dan 259 desa.

Baca juga: 18 Tersangka Kasus Bom Bunuh Diri di Medan Diduga Simpatisan ISIS

Agus juga mengaku heran dengan pelatihan yang dilakukan jaringan teroris bom bunuh diri di Medan karena pola pelatihannya seperti zaman batu.

"Jangan dibalikkan ke zaman batu. Ini zaman tak bisa berhenti, bisa berkembang setiap saat, kemajuannya setiap hari, bisa berubah," katanya.

Sebelumnya pada Sabtu (16/11/2019), Kapolda Sumut menyebutkan bahwa para tersangka yang telah diamankan diduga simpatisan ISIS yang ingin menunjukkan eksistensinya.

"Mereka berbaiat langsung kepada ISIS. Abubakar Al Baghdadi kan meninggal. Diganti pemimpin baru. Mungkin ini adalah bagian untuk menunjukkan eksistensinya," kata Kapolda Sumut.

Baca juga: BNPT Belum Pastikan Keterkaitan Pelaku Bom Medan dengan Jaringan Teroris

Ia menyebutkan, setelah bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan, hingga Sabtu (16/11/2019) sudah ada tiga jenazah.

Menurut dia, dari lima orang yang ditangkap pada Sabtu, dua di antaranya meninggal dunia.

"Ya, yang dua meninggal itu, dia adalah yang merakit (bom). Perannya saling bantu-membantu. Ini kan satu hari dua hari bisa menjadi pengantin. Artinya, waspadalah," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor: Aprillia Ika, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com