Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral di WA, TNI-Polri Akan Razia Warga yang Berkumpul, Ternyata Hoaks

Kompas.com - 18/11/2019, 10:38 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Pesan berantai melalui WhatsApp (WA) yang menyebutkan akan adanya razia gabungan TNI-Polri bagi warga yang berkumpul, berkelompok atau bergerombol di dalam ruangan atau pun di luar ruangan membuat resah warga di Batam, Kepri. 

Razia gabungan itu dinamakan Operasi Gabungan Cipta Kondisi, yang rencananya akan dimulai sejak 15 November 2019. 

Polda Kepri sendiri memastikan jika pesan yang sempat viral di Kota Batam melalui WhatsApp tersebut hanya hoaks.

Hal ini diungkapkan Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga melalui telepon kepada Kompas.com, Minggu (17/11/2019).

Menurut Erlangga isi pesan yang sempat viral tersebar melalui WhatsApp tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Saya tegaskan, pesan itu murni hoaks," kata Erlangga.

Baca juga: Bareskrim dan Polda Kepri Tangkap 4 Pengedar Narkoba, 2 di Antaranya Napi

Isi pesan

Adapun pesan singkat yang dimaksud berbunyi sebagai berikut: 

Ijin menyampaikan..

'Sesuai hasil pertemuan kami malam ini tentang Persiapan OPERASI GABUNGAN CIPTA KONDISI skala besar mulai tgl 15 November 2019 sampai tgl 21 November 2019.

Dihimbau kepada seluruh rekan-rekan Ketua RT/RW dan warga terutama yang mempunyai anak usia remaja atau mahasiswa, apabila tidak urgent, agar menghin dari kegiatan-kegiatan yang sifatnya berkelompok, berkumpul baik di dalam ruangan maupun di jalan atau di Lorong-lorong, karena akan dilaksanakan OPERASI CIPTA KONDISI skala besar, gabungan TNI polri selama 8 hari kedepan.

Demi menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, agar meneruskan himbauan ini kepada warga dimasing-masing RT/RW…

Demikian di sampaikan

trims'

Baca juga: Polisi: Info Penculikan Anak di Bogor Hoaks, Rizkya Azra Hanya Kabur

Minta warga tak resah

Lebih jaub Erlangga mengatakan, Polda Kepri tidak pernah mengeluarkan imbauan adanya Operasi Gabungan Cipta Kondisi Seperti dalam WhatsApp Tersebut.

Untuk itu Erlangga berharap agar masyarakat tidak begitu cemas dengan hal ini.

"Saya berharap Batam, Kepri dapat kembali melakukan aktivitas seperti biasa, dan pesan berantai yang sempat viral tersebut tidak perlu diambil pusing, karena murni tidak benar alias hoaks," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com