Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2019, 07:08 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Marloan, warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pagi itu ikut dalam penerbangan pesawat Batik Air seri A-320 dengan nomor penerbangan ID-6548, rute Jakarta-Kupang.

Marloan terbang bersama 147 penumpang lainnya. Pria yang juga bekerja sebagai salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) itu duduk di kursi 26 E.

Batik Air yang dipiloti Djarot Harnanto, mengudara pada pukul 9.12 WIB dari Bandar Udara (Bandara) Internasional Soekarno-Hatta dan jadwal mendarat di Bandara El Tari Kupang pada pukul 12.40 WITA.

Dalam penerbangan itu, Marloan dan ratusan penumpang lainnya tidak mengetahui kalau akan ada insiden sang pilot pingsan.

Baca juga: Fakta Pesawat Mendarat Darurat di Kupang karena Pilot Sakit, Pusing Berat hingga Dikomando Co-Pilot

"Kami penumpang tidak diberitahu kalau pilot pingsan, saat pesawat sedang terbang. Begitu pun saat pesawat mendarat, semuanya normal dan penumpang merasa seperti biasa,"ungkap Marloan kepada Kompas.com, Senin (18/11/2019) pagi.

Merasa aneh saat mesin pesawat langsung mati

Namun lanjut Marloan, dia merasa aneh, karena begitu pesawat mendarat di landasan, mesin langsung mati dan pesawat pun parkir.

Selain itu kata Marloan, sebelum pesawat mendarat, dirinya melihat ada mobil ambulans yang melintas di dekat landasan pacu.

"Setelah turun dari pesawat, kita lalu tanya-tanya ke petugas di darat dan mereka menjawab bahwa pilot ada pingsan," kata Marloan. 

"Beruntung tidak apa-apa."

Baca juga: KNKT Selidiki Penyebab Pilot Batik Air Pingsan Saat Penerbangan

Kru Batik Air profesional

Marloan pun mengucap syukur dan berterima kasih kepada kru pesawat Batik Air yang telah bekerja secara profesional.

"Semoga pilot yang sakit cepat sembuh, karena walau kondisi sang pilot keluar pesawat ditandu tapi dia menjalankan tugasnya dengan sangat baik," katanya.

"Pilot juga berhasil mendaratkan pesawat dengan mulus dan menyelamatkan ratusan nyawa dengan selamat sampai tujuan. " 

Sebelumnya diberitakan, pesawat Batik Air seri A-320 dengan nomor penerbangan ID-6548, rute Cengkareng-Kupang, mendarat darurat di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (17/11/2019) siang.

Baca juga: Pilot Pingsan, Batik Air Kirim Pesawat Pengganti ke Kupang

Pesawat mendarat mulus

Pesawat mendarat karena sang pilot bernama Djarot Harnanto disebut-sebut pingsan di dalam pesawat.

Beruntung, pesawat akhirnya berhasil mendarat mulus di bandara.

Pesawat pun ditarik menggunakan mobil push back dari ujung landasan bandara menuju ke pelataran pesawat.

Pilot tersebut kemudian dievakuasi oleh tim medis, ground handling, beserta petugas pengamanan Angkasa Pura I dan langsung dibawa ke rumah sakit Siloam.

Baca juga: Ini Penyebab Pilot Batik Air Dievakuasi dan Mendarat Darurat di Kupang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com