Kepala Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Hariyanto menyebutkan, kasus pencurian minyak mentah PT CPI, mengakibatkan kerugian yang sangat besar.
Sementara itu, dia menyampaikan, saat ini produksi minyak nasional ditargetkan 775.000 per hari.
PT CPI, kata Hariyanto, dalam sehari rata-rata mampu memproduksi minyak 190 ribu barel perhari.
Artinya, Chevron saat ini masih di posisi 25 persen memenuhi target produksi nasional.
"Dalam hal ini tentu kita sepakat bahwa Chevron adalah tulang punggung dalam penghasil minyak mentah di Indonesia ini," kata Hariyanto saat mengikuti konferensi pers di Polda Riau, Minggu.
Namun, sejak terjadinya kasus pencurian belakangan ini, lanjut dia, rata-rata kehilangan minyak sepanjang tahun 2019 yang dialami Chevron sekitar 2.500 barel perhari.
"Jadi kerugian yang ditimbulkan dari kasus pencurian ini mencapai Rp1.909.650.000," sebut Hariyanto.
Sementara itu, GM PT CPI Sukamto menyebutkan, selain kehilangan minyak mentah, pihaknya juga mengalami pencuri alat-alat produksi minyak.
Alat-alat yang dicuri, kata dia, seperti kabel pompa tambang, pipa penyaluran minyak, kabel listrik, travo dan baterai pembangkit pompa penambangan.
"Kerugian dari pencurian minyak mentah dan alat-alat produksi mencapai Rp2.066.250.000," sebut Sukamto saat mengikuti konferensi pers di Polda Riau, Minggu.
Dengan terungkapnya kasus pencurian minyak mentah itu, dia menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polda Riau.
"Kami sangat mengapresiasi Polda Riau yang telah berhasil mengungkap kasus illegal tapping ini," ucap Sukamto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.