Menurut Uu, manfaat bantuan tersebut akan terus dievaluasi. Jika dengan bantuan itu, usaha pesantren kian maju, maka dananya akan ditambah, misalnya jadi Rp 300 juta.
"Namun itu baru rencana, mudah-mudahan terealisasi," kata Uu melalui sambungan telepon, Minggu.
Uu mengakui, bantuan untuk pesantren selama ini kurang optimal dan merata. Penyebabnya adalah banyak pesantren, terutama di desa, yang belum memiliki akses ke internet atau belum melek digital. Sehingga mereka kesulitan mendaftar karena pendaftarannya menggunakan sistem online.
Ia menyebutkan, di Jawa Barat ini teradapat sekitar 10.000 pesantren. Ia berharap ke depan, bantuan untuk ekonomi pesantren bertambah.
"Tahun ini bantuan untuk pesantren Rp 500 juta. Diharapkan tahun depan bertambah, misalnya menjadi Rp 1 triliun. Sebab bantuan untuk pesantren itu bisa mendongkrak pertumbuhan di Jawa Barat. Saat ini saja, pertumbuhan ekonomi di Jabar naik satu digit, menjadi 5,1 persen. Tapi ini belum seusai harapan," kata Uu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.