Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diupah Rp 500.000 untuk Buang Bangkai Babi, Sinar Hari Ditangkap Polisi

Kompas.com - 17/11/2019, 14:46 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com — Pada Minggu dini hari (17/11/2019), tim pegasus Polsek Sunggal menangkap seorang pria yang membuang bangkai babi di Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang. Pria tersebut mengaku diupah Rp 500.000 untuk membuang bangkai babi. 

Pria tersebut bernama Sinar Hari Bulolo (59), warga Jalan Turi, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Labuhan.

Ketika dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto mengatakan, dari Sinar, pihaknya mengamankan 2 bangkai babi dan 1 unit becak bermotor.

Rencananya, pelaku membuang kedua bangkai itu ke aliran parit di Desa Helvetia.

"Pelaku saat ini sudah diamankan ke Polsek Sunggal," ungkapnya kepada wartawan, Minggu siang (17/11/2019).

Baca juga: Gara-gara Bangkai Babi, Pengunjung Danau Siombak Susut, Baru Turun dari Mobil Langsung Muntah

Dijelaskannya, penangkapan ini bermula dari penelusuran tim Pegasus Polsek Sunggal atas temuan sebelumnya 2 bangkai babi di lokasi parit Dusun 2, Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal Deliserdang. 

Tim kemudian melakukan penyelidikan dan pengintaian terhadap pelaku pembuang bangkai babi tersebut.

Hasilnya, tim mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada seorang pengemudi becak bermotor yang tengah membawa bangkai babi. 

Menindaklanjuti informasi tersebut, tim lalu membuntuti dan menangkap pelaku saat akan membuang bangkai babi tersebut pada pukul 01.30 WIB.

"Saat diperiksa, ditemukan 2 goni berisi bangkai babi di dalam becak sehingga pelaku langsung diboyong ke Polsek Sunggal," katanya. 

Baca juga: Polisi Bikin Tim Gabungan Selidiki Kasus Buang Bangkai Babi ke Sungai

Saat diinterograsi, kata Eko, pelaku mengaku dirinya disuruh oleh pemilik bangkai babi dari Simpang Jalan Karya 7, Jalan Kapten Sumarsono, Desa Helvetia, Sunggal Delis Serdang. Namun, pelaku mengatakan bahwa dirinya tidak mengenal orang yang menyuruhnya.

"Untuk jasanya, pelaku mengaku mendapatkan upah Rp 500.000," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com