Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Hentikan Penyidikan Dugaan Penggelapan Solar oleh Sopir Tangki BBM

Kompas.com - 17/11/2019, 13:43 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

"Ke depan kami akan melakukan pengawasan bersama," ujar Gusti.

Kepala Disperindag Mimika Bernadinus Songbes juga mengatakan, pengawasan terhadap BBM akan dilakukan bersama pihak kepolisian.

"Ya, ke depan kami akan melakukan pengawasan bersama kepolisian," kata Songbes.

Diberitakan sebelumnya, seorang pengemudi tangki BBM tertangkap tangan meyedot solar yang diperuntukkan untuk PLN Timika.

Praktik kejahatan sang sopir beranama Dwi Santoso (33) dilakukan di belakang bengkel di Kilometer 8, jalan poros Timika-Poumako, pada Jumat (15/11/2019).

Dwi tertangkap tangan oleh tim Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mimika  setelah diikuti dari tempat pengambilan BBM di Jober Pertamina di Poumako.

Baca juga: Antre Solar hingga Sopir Truk Menginap di SPBU, Pertamina: Ada Peningkatan Konsumsi BBM

Dwi membawa tangki BBM berkapasitas 8.000 liter milik PT Golden Bucket, selaku penyedia jasa transportasi untuk menyuplai BBM ke PLN Timika.

"Solar tersebut sedianya akan disuplai untuk mesin pembangkit PLN Timika. Namun, di tengah jalan terjadi praktik penyimpangan," kata Kepala Disperindag Mimika Bernadinus Songbes, Jumat lalu.

Disperindag telah melakukan pemantauan sejak Agustus lalu setelah mencurigai adanya mobil tangki BBM industri yang selalu terparkir di belakang bengkel setiap harinya usai mengambil BBM dari Jober Pertamina.

"Setidaknya ada tiga mobil tangki penyuplai BBM industri yang terindikasi melakukan penyedotan di lokasi itu, masing-masing PT Golden Bucket, PT Putra Kali Mas, dan PT Lintas Samudera," ujar Bernadinus.

Dari tangan Dwi, Disperindag berhasil mengamankan dua jeriken berukuran 25 liter berisikan solar.

Dwi kemudian dibawa ke Polres Mimika, beserta barang bukti solar, dan mobil tangki BBM yang dibawanya.

Bernadinus menduga, praktik ini ada keterlibatan oknum-oknum tertentu. Sebab, apabila hal dilakukan setiap harinya, dalam sebulan ribuan liter solar bisa digelapkan.

"Kami bawa ke kantor polisi untuk dapat diproses hukum," kata Bernadinus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com