Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2019, 09:34 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kasus pelecehan terhadap belasan perempuan dengan menggunakan cairan sperma di Tasikmalaya semakin meresahkan warga.

Salah satunya RF, suami dari salah satu korban pelecehan berinisial LR (43) warga Kawalu, Tasikmalaya. RF bahkan segera mencari informasi tentang pelaku dan mencari keberadaannya.

Menurut RF, terduga pelaku merupakan warga Kecamatan Cihideung, Tasikmalaya. Dari keterangan para warga, pelaku dikenal sering membuat masalah. 

"Di lingkungannya dia juga dijauhi karena dikenal sering berulah," katanya.

Kesaksian para korban

Menurut keterangan LR, istri RF, pada hari Rabu (13/11/2019) dirinya sedang menunggu ojek online di Jalan Mashudi.

Lalu seorang pria mengendarai sepeda motor matic bernomor polisi B Z 5013 LB mendekat dan mengeluarkan kata-kata kotor kepadanya.

Setelah itu, pelaku memasukan tangan ke dalam celana, tepat di bagian alat vital. Tak lama berselang, pria itu melempar spermanya ke arah korban.

"Ternyata dia nyipratin sperma, untung saja enggak kena ke saya,” kata LR.

“Saya langsung kaget dan menelepon suami saya supaya cepat-cepat menjemput ke lokasi," tambahnya, Sabtu (16/11/2019).

Baca juga: Kasus Pelemparan Sperma di Tasikmalaya, Pelaku Beraksi di Pinggir Jalan

Hal yang sama dialami oleh ND (26), warga Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Saat itu dirinya mengaku sedang melintas di sekitar Jalan Panyerutan Kota Tasikmalaya.

Tiba-tiba seorang pria cairan melempar sperma ke arahnya tanpa alasan yang jelas.

"Saya lari ke tempat ramai di perempatan Jalan HZ Mustofa. Pelaku seketika menyipratkan sperma ke arah muka saya, dan langsung kabur. Padahal di sana banyak orang," ujarnya.

Sementara itu, dari informasi yang diperoleh, polisi Tasikmalaya Kota sedang memburu pria pelaku pelecehan terhadap belasan perempuan tersebut.

(Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Dony Aprian)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com