KOMPAS.com - Dua warga di Klaten, Jawa Tengah, disengat tawon ndas atau vespa affinis. Kedua korban tersebut adalah Lanjarwati, warga Kecamatan Wedi dan Warsomo, warga Kecamatan Wonosari.
Nasib naas dialami Lanjarwati. Setelah disengat tawon ndas dan dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong, Rabu (13/11/2019).
Sementara itu, Dinas Pemadam Kebakaran ( Damkar) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mencatat, selama tahun 2017 pihaknya telah memusnahkan sebanyak 217 titik lokasi sarang tawon.
Kemudian, tahun 2018 ada sebanyak 207 titik lokasi sarang tawon dan tahun 2019 ada 236 titik lokasi sarang tawon.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Salah satu petugas Damkar Klaten, Eddy Setiawan, menjelaskan, korban meninggal adalah Lanjarwati, warga Kecamatan Wedi dan Warsomo, warga Kecamatan Wonosari.
"Kejadiannya itu siang hari. Sempat dibawa ke dokter. Tapi malamnya tidak tertolong dan meninggal," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/11/2019).
Sementara itu, dari laporan yang diterima, selain Lanjarwati, seorang warga bernama Warsomo juga menjadi korban sengatan tawon ndas.
Baca juga: Sengatan Tawon Vespa Affinis Kembali Renggut Korban Jiwa di Klaten
Eddy mengatakan, selama tahun 2017 pihaknya telah memusnahkan sebanyak 217 titik lokasi sarang tawon.
Lalu, pada tahun 2018 ada sebanyak 207 titik lokasi sarang tawon dan tahun 2019 ada 236 titik lokasi sarang tawon.
Eddy menambahkan, tawon ndas biasanya bersarang di kawasan hutan. Namun karena peralihan fungsi lahan sehingga membuat tawon ini berpindah sarang di kawasan permukiman.
Baca juga: Cara Damkar Musnahkan Sarang Tawon Vespa Affinis di Rumah dan Pohon
Eddy menjelaskan, berdasar data yang ada sejak tahun 2017 hingga sekarang, jumlah korban jiwa meninggal akibat disengat tawon vespa affinis ada sembilan orang.