Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Teror Tawon Ndas di Klaten, 9 Nyawa Melayang Sejak 2017 hingga 236 Sarang Dimusnahkan

Kompas.com - 17/11/2019, 08:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Dua warga di Klaten, Jawa Tengah, disengat tawon ndas atau vespa affinis. Kedua korban tersebut adalah Lanjarwati, warga Kecamatan Wedi dan Warsomo, warga Kecamatan Wonosari. 

Nasib naas dialami Lanjarwati. Setelah disengat tawon ndas dan dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong, Rabu (13/11/2019).

Sementara itu, Dinas Pemadam Kebakaran ( Damkar) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mencatat, selama tahun 2017 pihaknya telah memusnahkan sebanyak 217 titik lokasi sarang tawon.

Kemudian, tahun 2018 ada sebanyak 207 titik lokasi sarang tawon dan tahun 2019 ada 236 titik lokasi sarang tawon.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Dua warga disengat, satu meninggal

Ilustrasi jenazah. Ilustrasi jenazah.

Salah satu petugas Damkar Klaten, Eddy Setiawan, menjelaskan, korban meninggal adalah Lanjarwati, warga Kecamatan Wedi dan Warsomo, warga Kecamatan Wonosari.

"Kejadiannya itu siang hari. Sempat dibawa ke dokter. Tapi malamnya tidak tertolong dan meninggal," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/11/2019).

Sementara itu, dari laporan yang diterima, selain Lanjarwati, seorang warga bernama Warsomo juga menjadi korban sengatan tawon ndas.

Baca juga: Sengatan Tawon Vespa Affinis Kembali Renggut Korban Jiwa di Klaten

2. Dinas Pemadam Kebakaran Klaten telah musnahkan ratusan sarang

Petugas Damkar Kabupaten Klaten saat melakukan proses evakuasi sarang tawon Vespa affinis di pohon, Jumat (11/1/2019) malam.Dokumentasi Damkar Klaten Petugas Damkar Kabupaten Klaten saat melakukan proses evakuasi sarang tawon Vespa affinis di pohon, Jumat (11/1/2019) malam.

Eddy mengatakan, selama tahun 2017 pihaknya telah memusnahkan sebanyak 217 titik lokasi sarang tawon.

Lalu, pada tahun 2018 ada sebanyak 207 titik lokasi sarang tawon dan tahun 2019 ada 236 titik lokasi sarang tawon.

Eddy menambahkan, tawon ndas biasanya bersarang di kawasan hutan. Namun karena peralihan fungsi lahan sehingga membuat tawon ini berpindah sarang di kawasan permukiman.

Baca juga: Cara Damkar Musnahkan Sarang Tawon Vespa Affinis di Rumah dan Pohon

3. Sejak 2017 sudah 9 orang meninggal 

Ilustrasi tawon ndas atau Vespa affinisSHUTTERSTOCK/YOD67 Ilustrasi tawon ndas atau Vespa affinis

Eddy menjelaskan, berdasar data yang ada sejak tahun 2017 hingga sekarang, jumlah korban jiwa meninggal akibat disengat tawon vespa affinis ada sembilan orang.

"Ada penanganan khusus terhadap sarang tawon vespa affinis. Kalau sarangnya berada di atap atau plafon rumah maka harus dihisap pakai blower," katanya.

"Kalau sarangnya ada di pohon maka bisa langsung dibakar. Tapi tetap mengutamakan keselamatan," tambahnya.

Baca juga: Anak Bupati Majalengka yang Tembak Kontraktor Akhirnya Ditahan

4. Cara Damkar Klaten basmi sarang tawon ndas

Sarang tawon yang berdiameter sekitar 60 sentimeter di Lantai III rumah milik Evi Deliana (45), Jalan Kelapa Nias 4 Blok PC nomor 9 RT 11/17, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (19/11/2015). Panji Baskhara Ramadhan Sarang tawon yang berdiameter sekitar 60 sentimeter di Lantai III rumah milik Evi Deliana (45), Jalan Kelapa Nias 4 Blok PC nomor 9 RT 11/17, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (19/11/2015).

Menurut Eddy, cara khusus untuk memusnahkan sarang tawon di atap (plafon) atau di dalam rumah, adalah dengan cara disedot menggunakan blower.

"Blower itu alat khusus penanganan kebakaran untuk menghisap asap. Tapi, ternyata digunakan untuk menghisap sarang tawon pun mampu. Sehingga kami gunakan untuk itu," kata Eddy, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/11/2019).

"Kami pakai blower itu demi pertimbangan. Kerena kami mengutamakan keselamatan petugasnya. Tetapi masyarakat sekitar juga. Kalau tawonnya nyebar kan jadi masalah juga. Jadi harus diperhitungkan," imbuh dia.

Sementara itu, jika sarang tawon tersebut berada di pohon maka cara memusnahkannya dilakukan dengan dibakar. Api yang digunakan untuk memusnahkan sarang tawon harus besar.

Baca juga: Pasang Teralis di Mobil, Wanita Sopir Taksi Online Ini Mengaku Didukung Penumpang

(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com