Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Sumut, Perakit Bom Tewas Ditembak hingga 18 Orang Tersangka

Kompas.com - 17/11/2019, 08:09 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi terus memburu jaringan teroris di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya. 

Menurut Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto, dua dari tiga orang yang ditangkap di Dusun I, Jalan Desa Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, adalah perakit bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan.

Saat penangkapan terduga teroris di Hamparan Perak pada Sabtu siang itu, ada empat orang yang disergap. Tiga orang dilumpuhkan dan satu orang melarikan diri.

Berikut ini fakta lengkap penangkapan terduga teroris di Sumut:

1. Perakit bom tewas ditembak polisi

Ilustrasi penembakanShutterstock Ilustrasi penembakan

Agus menjelaskan, saat penangkapan terduga teroris di Hamparan Perak pada Sabtu siang, ada empat orang yang disergap. Tiga orang dilumpuhkan dan satu orang melarikan diri.

Lalu, salah satu dari mereka ditembak di bagian dada dan paha, kemudian dua orang lainnya ditembak di bagian kaki.

Dua orang yang ditembak mati di Hamparan Perak itu adalah perakit bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan. Ketiga orang itu berinisial A, K dan P.

"Ya, yang dua meninggal itu, dia adalah yang merakit (bom). Perannya saling bantu membantu. Ini kan satu hari dua hari bisa menjadi pengantin. Artinya, waspadalah," kata Agus.

Baca juga: Polisi Tembak Mati Perakit Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

2. Sudah ada 18 terduga teroris yang diamankan

Ilustrasi penangkapan terduga teroris.KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Ilustrasi penangkapan terduga teroris.

Menurut Agus, hingga hari ini, ada 18 orang yang diamankan di Sumut dan Aceh.

Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan 1 senjata api dan 2 senjata tajam serta beberapa rangkaian bom yang dibuang di Sicanang, Belawan, berikut juga bahan-bahan yang siap untuk dirakit.

Agus juga membenarkan bahwa penangkapan di Aceh terkait dengan bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan.

Hingga saat ini, pihaknya masih terus mengejar jaringan RMN yang meledakan diri di Mapolrestabes Medan.

"Merekam menyebar di mana-mana. Memang mereka di sekitar kita. Jadi, tolong waspada. Maka kepada masyarakat, kalau ada kelompok yang eksklusif, tak mau bersosialisasi, sampaikan kepada aparat setempat," kata dia.

Baca juga: Periksa Keluarga "Bomber" Polrestabes Medan, Polisi Temukan Pipa Bahan Kimia, Panah Beracun hingga Pengajian Eksklusif

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com