MEDAN, KOMPAS.com - Penelusuran terhadap jaringan pelaku bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan masih berlanjut.
Hingga Sabtu (16/11/2019), tercatat 18 orang diamankan di Sumut dan Aceh, termasuk di antaranya adalah perakit senjata api.
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, penangkapan di Sumut hari ini dilakukan di Jalan Jermal Medan (2 orang) dan Hamparan Perak, Deli Serdang (3 orang).
Baca juga: Densus 88 Tembak Mati Dua Terduga Teroris di Deli Serdang
Tiga orang yang ditangkap di Hamparan Perak, berinisial A, K dan P.
Pada saat penangkapan di Hamparan Perak, terjadi perlawanan dengan senjata rakitan dan senjata tajam.
"Dari tiga orang itu, 2 meninggal dunia. Satu di antaranya sudah di Mako Brimob guna pemeriksaan," kata Agus, Sabtu (16/11/2019).
Dalam penangkapan itu, satu anggota polisi mengalami luka tusuk di pinggang dan paha dan saat ini dalam perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Saat ini petugas yang jadi korban masih dalam proses pemulihan.
Ketika ditanya tentang keterkaitannya dengan pelaku bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan, pelaku di Hamparan Perak ini adalah perakit senpinya.
Baca juga: Terduga Teroris di Hamparan Perak Sabet Tangan Petugas dengan Pisau
"Ya kan dia bawa senpi rakitan, kaliber 22 mm, justru itulah. Dia ini adalah yang merakit," kata dia.
Agus menambahkan, dengan demikian, hingga hari ini, 18 orang diamankan, 1 senjata api rakitan dan 2 senjata tajam.
"Dan juga rangkaian bom sudah ditemukan di Sicanang, bahan-bahan yang sudah diracik berhasil diamankan di salah satu lokasi," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.