Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngayogjazz Pertama Tanpa Djaduk...

Kompas.com - 16/11/2019, 19:43 WIB
Markus Yuwono,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

"Dan hari ini saya hadir dengan harapan ketemu beliau. Tetapi sudah wafat. Mudah-mudahan semangatnya terus berlanjut," lanjut dia.

Butet Kartaredjasa wakil keluarga yang mendapatkan kesempatan berpidato selanjutnya tidak bisa berkata banyak saat dimintai tanggapan mengenai Ngayogjazz pertama tanpa Djaduk.

Baca juga: Selamat Jalan Mas Djaduk Ferianto...

Butet tampak terdiam sejanak sebelum mengucapkan"...urung iso omong aku (belum bisa ngomong, aku)".

Butet Kartaredjasa saat menemui wartawan di rumah duka Djaduk FeriantoKOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Butet Kartaredjasa saat menemui wartawan di rumah duka Djaduk Ferianto
Ia menambahkan, Ngayogjazz 2019 ini tidak boleh bernuansa kesedihan. Semua harus bergembira menikmati musik yang ditampilkan.

"Ngayogjazz ini harus menjadi kegembiraan bersama nguntapke (simpati) Djaduk, jangan larut dalam kesedihan," ujar Butet.

"Ngayogjazz tetep terus berkelanjutan untuk masyarakat dengan semangat sama, untuk berpindah pindah dari kampung ke kampung," lanjut dia.

Dikutip dari laman https://ngayogjazz.com, Ngayogjazz diselenggarakan sejak 2007.
Penyelenggaraannya selalu memilih penyelenggaraan di pedesaan dengan melibatkan penduduk setempat.

Harapannya bisa membangkitkan perekonomian lokal dan masyarakat setempat bisa ikut menikmati. Sebab, dalam penyelenggarannya Ngayogjazz memainkan kesenian lokal dan pasar tiban.

Baca juga: Djaduk Ferianto Meninggal Dunia, Butet Berharap Ngayogjazz 2019 Tetap Jalan

Musisi muda dilibatkan dalam acara ini, karena tidak ingin membatasi musisi yang sudah mapan.

Tahun 2019 ini, Ngayogjazz akan menampilkan Kuaetnika feat Didi Kempot & Soimah, Arp Frique (Belanda), Mus Mujiono with Dexter, Idang Rasjidi Sings Jazz, Tompi, Dewa Budjana, Eym Trio (Perancis), Baraka (Jepang), Bagong Big Band, Indro Hardjodikoro Trio ft. Sruti Respati.

Ada pula Frau, Fstvlst, Rodrigo Parejo Quartet (Spanyol), Aartsen-Farias-Kelley (Indonesia-Brasil-as), Nonaria ft Mas Brass, Dony Koeswinarno, serta komunitas jazz dari berbagai kota seperti Jogja hingga Samarinda.

Mereka akan tampil di tujuh panggung yang terletak di Dusun Kwangon selama satu hari.

 

Kompas TV Seorang terduga teroris di Medan Jermal ditangkap polisi terkait pelaku bom bunuh diri di depan Mapolrestabes Medan yang terjadi pada Rabu (13/11) lalu. Di Kota Datar Deli Serdang, Sumatera Utara dua terduga teroris tewas dan seorang petugas densus dilaporkan terluka.<br /> <br /> Setelah terduga ditangkap polisi menggeledah tempat tinggalnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com