Sepengetahuannya, kelompok pengajian orangtuanya dulu bernama Jamiatul Insani.
"Yang ikut di pengajian itu, warga dari luar. Mereka pengajian atau kumpul sampai tengah malam. Tapi mereka tertutup dan saat kita datang mereka diam," katanya.
Informasi yang dihimpun, pada sore tadi sekitar pukul 15.30 WIB, seorang perempuan dibawa oleh polisi dengan mobil. Beberapa warga melihatnya.
Baca juga: Aktivitas Istri Bomber Medan: Sering Chatting dan Kunjungi Napi
Diberitakan sebelumnya, pasca bom bunuh diri Mapolrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11/2019) polisi menyisir di sejumlah rumah mulai dari Jalan Jangka, Marelan hingga Belawan.
Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin pada Kamis sore (14/11/2019) mengatakan sebanyak 12 orang diamankan dan masih sebagai saksi.
Informasi yang dihimpun, di Belawan polisi mengamankan dua orang yakni Aris dan Fadli pada malam harinya. Satu orang lagi, Andri melarikan diri.
Ketiganya merupakan kakak beradik, anak dari Rudi Suharto.
Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Berubah Radikal dalam Waktu 6 Bulan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.