Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu dan Anak di Manggarai Tewas Tersambar Petir

Kompas.com - 15/11/2019, 19:06 WIB
Nansianus Taris,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

RUTENG, KOMPAS.com - Seorang ibu, Lusia Luju (34) dan anaknya, Kristjna W Sunur (2) tewas tersambar petir di Dusun Nao, Desa Benteng Kuwu, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (13/11/2019). 

"Peristiwa itu benar. Itu terjadi pada hari Rabu sekitar pukul 14.00 Wita. Korbannya ibu dan anak. Keduanya tewas diduga tewas tersambar petir," ujar Wakapolres Manggarai Kompol Thobi Tamonod kepada Kompas.com, Jumat (15/11/2019). 

Baca juga: Penipu Meniru Suara Kabid Humas Polda Sulsel untuk Pinjam Uang ke Bendahara Polisi

Thobi mengatakan, peristiwa itu terjadi saat keduanya ada di pondok. 

Awalnya, Lusia bersama anaknya sedang berada di kebun untuk mengantar makanan bagi suaminya, Bonifasius Jemadu dan ibu mertuanya Agata Mamut. 

Saat tiba di pondok, Lusia memanggil sang suami dan mertuanya untuk makan siang. 

"Semua makanan sudah disiapkan. Tiba-tiba petir bunyi. Tidak lama kemudian handphone korban berbunyi. Saat yang sama petir kedua, korban belum sempat terima telepon, petir langsung sambar dia dan anaknya," kata Thobi.

Menurut polisi, petir menyambar pada bagian badan dan kedua kepala korban.

Kedua korban dilaporkan meninggal di tempat kejadian.

Melihat peristiwa itu, suami dan mertua korban berteriak meminta bantuan warga sekitar. 

"Mereka mengalami kesulitan evakuasi kedua korban, karena jarak dari wilayah permukiman," kata Thobi.

Baca juga: Warga di Klungkung Dikagetkan Penemuan Kerangka Misterius

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com