Risma dan Wisnu Sakti Buana Jadi Sorotan di Medsos untuk Pilkada Surabaya

SURABAYA, KOMPAS.com - Sosok Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dinilai meramaikan dinamika politik di Surabaya jelang Pilkada serentak pada 2020.

Sosok Risma dinilai membuat Pilkada Surabaya lebih banyak diekspose media massa dan media sosial, dibanding daerah lainnya di Jawa Timur yang juga menggelar pemilihan kepala daerah.

"Karena sosok Risma yang sudah menjadi media darling, Pilkada Surabaya menjadi lebih banyak diperbincangkan di media daring dan media sosial," kata CEO IT Research and Politic Consultant (IPOL) Indonesia, Petrus Hariyanto saat merilis hasil kajiannya di Surabaya, Jumat (15/11/2019).

Hasil pemantauan media online dan media sosial sejak 4 bulan terakhir, Pilkada Surabaya diekspose sebanyak 4.207 kali.

Angka itu paling tinggi dari 18 daerah yang juga menggelar pilkada seperti Lamongan 1.455 kali, Sumenep 771 kali hingga Kabupaten Ngawi yang hanya 149 kali.

Wisnu Sakti Buana

Dua nama bakal calon pilkada Surabaya yang paling sering disebut di media online dan media sosial adalah Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana yang mendapatkan 1.766 ekspose.

Kemudian, di bawahnya ada Eri Cahyadi yang saat ini menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya dengan mendapat 877 ekspose.

"Ini bukan jaminan, namun paling tidak, big data ini bisa sedikit memberikan gambaran tentang gerakan para calon yang muncul di publik, karena data tersebut bersifat dinamis," kata Petrus.

Nama-nama pengganti Risma memang terus bermunculan jelang Pilkada serentak 2020.

Sejumlah partai bahkan sudah membuka pendaftaran untuk bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya, seperti PDI-P, Partai Nasdem dan Partai Gerindra.

Beberapa nama yang meramaikan bursa calon wali kota Surabaya di antaranya, Wisnu Sakti Buana, Eri Cahyadi, Hendro Gunawan, dan Lia Istifhama.

Kemudian, Ali Azhara, Zahrul Azhar As’ad, mantan Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dzakiri.

Nama musisi Ahmad Dhani dan Roy Jeconiah pun disebut-sebut akan bertarung di Pilkada Kota Surabaya 2020.