Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Terkait Bom Bunuh Diri, 2 Orang Ditangkap di Belawan

Kompas.com - 15/11/2019, 13:54 WIB
Dewantoro,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah gubuk terbuat dari tepas dan papan di tengah-tengah tambak kepiting dan udang di Jalan Tambak Lingkungan 20, Kelurahan Sicanang (Canang Kering), Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, diberi garis polisi.

Beberapa orang polisi berjaga di depan gubuk tersebut. 

Pada Jumat (15/11/2019) siang, awak media yang mencoba mengambil gambar gubuk dilarang mendekat.

Baca juga: Pasca Bom Bunuh Diri di Medan, Polda Kalsel Perketat Penjagaan, Anjing Pelacak Diterjunkan

Dari kejauhan, beberapa orang petugas yang tampak membakar sampah memberikan kode dengan tangan agar menjauh. Gubuk di atas tambak itu tampak dari jarak sekitar 100 meter. 

Di lokasi ini, pada Kamis (14/11/2019) sekitar 21.00 WIB, dua orang pria berinisial A dan F dibawa oleh polisi.

Diduga mereka terkait dengan aksi bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (13/11/2019) pagi.

Lokasi ini jaraknya antara 28 sampai 30 km dari Medan. Untuk sampai ke lokasi, harus melintasi jalan-jalan kecil dan tambak warga.

Gubuk tersebut berada di ujung kampung. Namun, jalannya sudah terbuat dari semen.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Menyusup di Antara Pemohon SKCK

Ke ujungnya lagi terdapat tambak dan laut. Informasi yang dihimpun, gubuk tersebut diduga digunakan sebagai tempat merakit bom.

RS (52), orangtua A dan F, mengatakan, kedua anaknya diamankan di rumah kepala lingkungan (kepling) pada Kamis sore. RS sendiri yang membawa kedua anaknya ke rumah kepling.  

"Saya ajak ke rumah kepling. Karena kepling mencari informasi juga, kenapa kok bisa gini kalian. Sekitar 20 menit, datang orang dari Polda. Saya tak kasih lari memang. Harus kalian tanggung jawab. Saya bilang. Kalau lari, kapan pun pasti dicari lagi," kata RS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com