Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2019, 09:32 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Gempa magnitudo 7,1 yang mengguncang wilayah Sulawesi Utara, Kamis (14/11/2019), membuat warga panik.

Staf Khusus Gubernur Bidang Pariwisata Dino Gobel mengatakan, saat terjadi gempa dirinya langsung berkomunikasi dengan general manager (GM) dan manajer hotel.

Komunikasi itu menanyakan kondisi para turis di hotel khususnya yang berada di pinggir pantai dan memeiliki gedung tinggi.

Baca juga: 28 Kali Gempa Susulan Guncang Maluku Utara Pasca-gempa Magnitudo 7,1

"Semua aman. Masing-masing hotel telah melakukan prosedur evakuasi dan penyelamatan dengan baik kepada para tamu," kata Dino, saat dikonfirmasi, Jumat (15/11/2019).

Director of Sales and Marketing Best Western Vino melaporkan bahwa turis dan tamu sempat panik.

"Semua turun dan berkumpul di depan lobi. Untuk kemudian telah kembali ke kamar hotel," ujar dia.

Hal senada diakui GM Mercure Hotel Manado, Sigit. Menurut dia, para tamu semua berkumpul di titik evakuasi dan mengantisipasi gempa susulan.

"Tapi semuanya aman," sebut dia.

Begitu juga GM Four Poin Manado Herry Nova. Ia mengungkapkan, para tamu dan turis tetap tenang dan pihaknya tetap melakukan antisipasi.

GM Peninsula Hotel juga melakukan evakuasi kepada para turis dan tamu yang menginap.

Baca juga: BMKG: Peringatan Dini Tsunami Gempa Maluku M 7,1 Dicabut, Kondisi Aman

"Semua tamu aman. Koordinasinya ke sejumlah kawan GM hotel, semua tamu dalam kondisi aman," ungkap dia.

Sedangkan GM Ibis Manado Rispugi Listanto juga mengakui kalau tamu-tamunya sempat panik.

"Tapi timnya melakukan evakuasi dengan tenang para tamu hingga di luar hotel. Saat ini semua sudah kembali ke kamar," ujar dia.

Hingga saat ini, BMKG mencatat gempa susulan terus terjadi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com