Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2019, 08:08 WIB
Dhias Suwandi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pesan perdamaian melalui perwujudan kerukunan antar-umat beragama terus disampaikan di Papua.

Kali ini hal tersebut ditampilkan pada Pembukaan pesta paduan suara gerejani (pesparani) katolik I di Provinsi papua, Kota Jayapura, Kamis (14/11/2019) malam.

Dalam momen pembukaan kegiatan tersebut, Kelompok kasidah Az Zahra dari Masjid Raya Jayapura tampil bersama dengan paduan suara Ave Maria Kota Jayapura dan GKI PNIEL Kotaraja.

Kedua kelompok yang mempunyai latar belakang agama berbeda bersahut-sahutan mulai menyanyikan lagu bahasa cinta, perdamaian hingga Pancasila Rumah Kita.

Baca juga: Lomba Paduan Suara Katolik di Papua, Panitia Berasal dari Lima Unsur Agama

Kolaborasi tersebut berhasil membius para penonton yang hadir di Auditorium Universitas Cenderawasih.

Nurbaya, salah satu anggota Kelompok Az Zahra, menyebutkan, sebagai umat beragama yang hidup berdampingan di tanah Papua, tak perlu mempersoalkan perbedaan dalam beragama.

"Ini kali pertama kami berkolaborasi dalam sebuah kegiatan non-muslim, dan kami sangat bahagia. Inilah keberagaman yang sesungguhnya," ujarnya.

Untuk kolaborasi tersebut, terang Nurbaya, mereka melakukan latihan selama satu minggu dengan diikuti 20 orang yang terdiri dari 14 perempuan dan 6 orang remaja laki-laki.

Sementara Ketua Panitia I Pesparani Katolik di Provinsi Papua, FX Mote menyebutkan pesan dalam Pesparani adalah ingin menunjukkan Papua tanah damai dan antar umat beragama dari segala ras dan suku bisa saling hidup berdampingan.

"Tema besar kegiatan ini adalah sukacita memuji Tuhan. Masyarakat dari seluruh agama di Papua menjunjung tinggi toleransi dalam kehidupan sehari-hari dengan damai," tutur Mote.

Pesta paduan suara gerejani katolik atau Pesparani I di Provinsi Papua dilaksanakan mulai 14-18 November 2019.

Baca juga: Kisah Guru di Pedalaman Papua, Gaji Habis Beli Air dan Minyak Tanah

Peserta Pesparani I di Provinsi Papua diikuti oleh 14 dari 29 kabupaten/kota, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, Jayawijaya, Deiyai, Dogiyai, Nabire, Merauke, Asmat, Mappi, Biak, Yahukimo, Kepulauan Yapen dan Waropen.

Total keseluruhan peserta mencapai 1.700 orang ditambah ofisial.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com