Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penyintas Bencana Tanah Bergerak: "Ngeri, Waktu Hujan Deras Air Masuk Retakan Tanah..."

Kompas.com - 14/11/2019, 21:04 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Selain itu galian atau lubang tampungan air pada lahan di utara retakan dan rumah yang rusak harus ditimbun.

"Tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu pergerakan tanah seperti pemotongan lereng secara sembarangan dan penebangan pohon besar berakar kuat serta dalam," pesan dia.

Dia mengatakan masyarakat harus memelihara tanaman pohon berakar kuat dan dalam. Juga ke depannya masyarakat tidak mengembangkan permukiman mendekat ke arah lereng.

Sosialisasi kepada masyarakat mengenai daerah rawan longsor dan banjir bandang harus ditingkatkan.

Rekomendasi lainnya masyarakat setempat untuk selalu mengikuti arahan pemerintah daerah setempat dalam penanganan bencana gerakan tanah. 

Baca juga: Sulitnya Pengungsi Bercinta di Lokasi Pengungsian, Sewa Penginapan hingga Minta Bilik Asmara

Puluhan rumah terancam amblas

Sebelumnya pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (9/10/2019) lalu tim PVMBG-Badan Geologi menyelidiki bencana tanah bergerak di kaki Gunung Walat itu menggunakan dua alat, yakni geolistrik dan ground penetrating radar (GPR).

Diberitakan sebelumnya bencana tanah bergerak kembali terjadi di Sukabumi, Jawa Barat.

Kali ini terjadi di kaki perbukitan Gunung Walat, Kampung Benda RT 05 RW 06, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Rabu (9/10/2019).

Bencana ini mengakibatkan sedikitnya dua rumah rusak pada lantai dan dinding bangunan. Puluhan rumah dalam kondisi terancam.

Bencana geologi ini dikeluhkan para penghuni rumah sejak dua pekan yang lalu sekitar September 2019.

Baca juga: Cerita Murid SD Pengungsi Pergerakan Tanah di Ciamis: Kami Ingin Sekolah Baru yang Aman...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com