Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geledah 2 Rumah di Belawan, Polisi Rahasiakan Barang-barang yang Disita

Kompas.com - 14/11/2019, 19:23 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Suasana mendadak heboh di Jalan Serdang Uni Kampung, Kelurahan Belawan, Kecamatan Medan Belawan, Rabu sore (13/11/2019), karena ada seseorang yang diduga perempuan dibawa masuk ke mobil putih.

Berlanjut hingga tengah malam, lima orang, tiga di antaranya anak-anak, juga dibawa oleh tim Densus 88.

Kepala Lingkungan V, Belawan 1, Indah Pertiwi mengatakan, saat itu dia sedang berada di rumahnya yang berjarak dua pintu dengan rumah keluarga Fah yang kini dipasangi garis polisi.

Seorang warga memanggil-manggilnya dan memberitahukan peristiwa tersebut. Dia pun turun dan mengejar mobil tersebut sejauh 3 hingga 4 meter.

"Saya tak tahu itu perempuan atau laki-laki," katanya, Kamis petang  14/11/2019).

Baca juga: Aktivitas Istri Bomber Medan: Sering Chatting dan Kunjungi Napi

Pada saat yang sama, petugas polisi masuk ke gang rumah di Blok GHL. Polisi masuk ke rumah warga berinisial Sal. Sekitar satu jam polisi berada di rumah tersebut.

Sekitar pukul 20.00 WIB, polisi meninggalkan rumah tersebut. Namun, tetap ada petugas yang berjaga.

"Kata mereka, nanti Densus 88 akan datang, jam 10.00 (malam)," katanya.

Benar saja, sekitar pukul 23.00 WIB, tim Densus 88 tiba di lokasi dan mencari tahu sosok Sal.

Polisi mengetahui bahwa teman Sal adalah Fah, yang rumahnya bersebelahan. Polisi kemudian mengetuk rumah Fah.

Ternyata, di dalam rumah tersebut ada istri dan ibu Fah, serta tiga anak Fah. 

 

Barang yang dibawa dirahasiakan

Indah mengatakan, ia diminta oleh polisi untuk merahasiakan barang apa saja yang diambil petugas dari rumah Sal dan Fah.

"Saya tak boleh menyebutkan itu apa. Alat-alat, gitu saja. Banyak. Ini rahasia katanya," katanya. 

Sebelumnya, dia diberi tahu oleh polisi terkait barang-barang tersebut. Barang tersebut berada di dalam rumah Fah dan Sal. Apakah dibungkus atau ditempatkan dalam koper, dia enggan menyebutkannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com