Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Ditangkap Terobos Mako Brimob Bali Depresi sejak Usia 25 Tahun

Kompas.com - 14/11/2019, 16:51 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Khairina

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang pria bernisial CS (55) diamankan Kepolisian Sektor Denpasar Timur karena menerobos Mako Brimob Polda Bali, Jalan WR Supratman, Denpasar, Kamis (14/11/2019).

Kepala Polsek Denpasar Timur Kompol Nyoman Karang mengatakan, pihaknya masih memeriksa CS.

Dari keterangan sementara, CS disebut mengalami depresi sejak usia 25 tahun. Selain itu, ia juga mengalami ketergantungan obat penenang.

"Jadi, dari obatnya kami konfirmasi juga, obat itu memang obat penenang," kata Karang saat ditemui, Kamis (14/11/2019).

Baca juga: Terobos Mako Brimob Polda Bali Sambil Teriak Ada Bom, Pria Paruh Baya Diamankan

Selain itu, istri CS juga menerangkan bahwa suaminya sering kumat. Bahkan, saat di kantor polisi, CS mengguyur dirinya sendiri dengan air.

Untuk memastikan kesehatan jiwanya, CS telah dibawa ke RS Bhayangkara, Denpasar.

Hanya saja, hasilnya kemungkinan baru bisa diketahui besok. Pasalnya, dokter yang menangani masih ada kesibukan.

Karang menambahkan, CS belum bicara sepatah kata pun kepada pihak kepolisian.

Dari keterangan istrinya, saat itu sang istri sedang menebus obat ke apotek dan suaminya sedang tertidur.

Begitu kembali ke rumah, CS sudah tidak ada.

"Tahu-tahu ada informasi suaminya sudah di kantor polisi gitu," ujar Karang.

Baca juga: Terungkap, Istri Bomber Mapolrestabes Medan Hendak Meneror Bali

Karang juga membantah bahwa pria tersebut menerobos dengan mengucapkan "ada bom."

Ia diamankan karena menerobos Mako Brimob tanpa disertai identitas.

"Kami enggak ada dengar bom. Diamankan karena tidak ada identitas saja," ujarnya.

Sementara itu, Gede Rediawan, tetangga CS, mengatakan, pria tersebut sudah lebih dari 10 tahun tinggal di rumah kontrakan Jalan Siulan, Denpasar Timur.

Diketahui, ia tinggal bersama istri dan tiga anaknya.

Ia tak mengetahui pasti apakah CS depresi. Namun, kesehariannya tak terlalu ramah dan jarang bicara.

“Dia juga jarang berbicara kepada tetangga,” kata Gede.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com