Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Polisi Korban Ledakan Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan Akan Dapat Penghargaan

Kompas.com - 14/11/2019, 14:08 WIB
Dewantoro,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Empat polisi yang menjadi korban saat ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019), akan mendapatkan penghargaan.

Keempat polisi tersebut yaitu, pertama, Kasi Propam Polretabes Medan Kompol Abdul Mutolip yang mengalami luka di tangan kanan.

Kedua, Kasubag Bin Ops Polrestabes Medan Kompol Sarponi yang mengalami luka robek di bokong sebelah kanan.

Ketiga, Si Propam Polrestabes Medan Aipda Deni Hamdani yang menderita luka terkena serpihan; dan keempat, Si Propam Polrestabes Medan Bripka Juli Chandra Siregar, yang telinga sebelah kanannya tak bisa mendengar.

"Informasinya juga, para korban yang Polri akan diberikan penghargaan. Mungkin bisa kenaikan pangkat luar biasa, sekolah," ujar Wakapolda Sumut Brigjen (Pol) Mardiaz Kusin, di Medan, Kamis (14/11/2019).

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Menyusup di Antara Pemohon SKCK

Selain empat polisi, ada dua warga yang juga menjadi korban ledakan.

Mereka adalah Richard Purba, pekerja harian lepas di Polrestabes Medan di Bag Ops, yang mengalami luka memar di wajah dan lengan.

Kemudian, Ihsan Mulyadi Siregar, seorang mahasiswa yang menderita luka di pinggul sebelah kiri karena terkena serpihan.

Kedua warga ini akan diberikan bantuan tali asih.

Saat ini kondisi para korban sudah membaik. Seluruh biaya perawatan akan ditanggung pemerintah.

"Semalam kami dan dan Bhayangkari sudah menjenguk para korban karena ada titipan atensi Ketum Bhayangkari, Ibu Kapolri, dan juga Ibu Kapolda kepada para korban," ujar Mardiaz.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Berubah Radikal dalam Waktu 6 Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com