PONOROGO, KOMPAS.com - Berawal dari keprihatinan terhadap orangtuanya yang kepanasan dan gatal-gatal usai menjemur padi, siswi kelas IX SMPN 1 Jetis Ponorogo, Jawa Timur, Else Windasari (15) membuat robot penjemur padi.
Else menceritakan, robot bernama orak-arik gabah miliknya ini membuat petani tak lagi kepanasan dan menderita gatal untuk menjemur padi.
“Dinamakan orak-arik gabah karena tugas untuk ngorak ngarik (membolak balik gabah) diambil alih robot ini. Biasanya kalau ngorak ngarik gabah itu petani menggunakan kaki,” ujar Else, saat berbincang dengan Kompas.com di SMPN 1 Jetis, Kamis (14/11/2019).
Baca juga: Kisah Pungki, Buat Pesawat Aeromodelling dari Tutup Botol Parfum, Kini Raup Untung Jutaan Rupiah
Pengoperasian robot orak-arik gabah juga sangat mudah.
Robot dikendalikan hanya dengan menyambungkan koneksi bluetooth dari ponsel dengan robot.
Robot bisa dikendalikan dari jarak 10 hingga 15 meter melalui ponsel.
Dibantu guru
Untuk membuat robot tersebut, Else dibantu guru pembimbing sekolah bernama Dwi Sujatmiko.
Dibutuhkan waktu empat bulan untuk bisa mewujudkan robot orak arik gabah tersebut.
“Dari riset hingga bisa menghasilkan robot yang mampu meringankan kerja petani tersebut butuh waktu hingga empat bulan,” kata Dwi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.