Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdapat 28.000 Rumah Tidak Layak Huni di Kabupaten Semarang

Kompas.com - 14/11/2019, 12:10 WIB
Dian Ade Permana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


UNGARAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mengimbau perusahaan yang menyalurkan tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) untuk membantu program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH).

Saat ini, lebih kurang ada 28.000 rumah yang masuk dalam kategori RTLH.

Bupati Semarang Mundjirin mengatakan, dari 28.000 RTLH tersebut, yang sudah direnovasi dan dibangun baru di kisaran 9.000.

"Ya kurangnya yang belum diperbaiki ada 20 ribu-an. Kita tidak hanya bisa mengandalkan APBN atau APBD, tapi perlu campur tangan perusahaan yang ada di Kabupaten Semarang," kata Mundjirin usai peresmian RTLH yang telah diperbaiki di Dusun Pancoran, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Kamis (14/11/2019).

Baca juga: BMKG Ingatkan Warga Jabar Waspada Angin Kencang Saat Musim Hujan

Mundjirin menargetkan, hingga 2021 ada 10.000 RTLH yang diperbaiki.

"Sekarang sudah ada 9.400 rumah yang sudah diperbaiki. Masih kurang 600-an yang belum ditargetkan," kata dia.

Mundjirin mengarahkan agar CSR dari 1.092 perusahaan yang ada di Kabupaten Semarang disalurkan untuk perbaikan RTLH dan pembuatan jamban.

"Ya lebih baik CSR itu buat bangun rumah, daripada bikin acara foya-foya seperti dulu. Acara hiburan, kesenian, itu penting, tapi lebih baik membangun rumah," kata Mundjirin.

Menurut Mundjirin, jika rumah sudah layak huni, maka penghuninya bisa hidup sehat sehingga bekerja nyaman dan perekonomian akan meningkat.

Sementara itu, Armytanti Hanum Kasmito selaku Regional Corporate Affairs Manager – East Indonesia Region Coca Cola Amatil Indonesia mengatakan, proses pembangunan rumah telah dimulai sejak September 2019.

“Kami sebagai perusahaan memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di tempat kami beroperasi. Salah satunya adalah perbaikan rumah yang tidak layak huni ini," kata Armytanti.

Selain itu, pihak perusahaan juga mendukung program pemberian jamban yang selaras dengan program di Kabupaten Semarang pada 2020.

Salah satu penerima bantuan renovasi rumah, Juri Mulyono, mengucapkan terima kasih karena pembangunan selesai sebelum musim hujan.

"Rumah kami sudah dalam kondisi baik, sehingga kami sekeluarga tidak lagi khawatir tertimpa atap rumah. Terima kasih CCAI yang sudah memberikan bantuannya kepada kami," ujar Juri.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com