Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan, Punya "Channel" Youtube hingga Status Mahasiswa

Kompas.com - 14/11/2019, 09:13 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Pelaku bom bunuh diri yang menyerang Mapolrestabes Medan pada hari Rabu (13/11/2019) kemarin diketahui berinisial RMN alias D (24).

Berdasar identitas dari sidik jari jenazah yang diambil oleh tim Inafis Polri, pelaku lahir di Medan dan berstatus mahasiswa atau pelajar.

Setelah mengetahui identitas pelaku, tim gabungan Densus 88 Anti Teror dan aparat kepolisian di Medan segera melakukan penggeledahan di sejumlah tempat, salah satunya di rumah kontrakan pelaku.

Berikut ini sejumlah fakta sosok pelaku bom bunuh diri di Medan:

1. Berusia 24 tahun dan berstatus mahasiswa

Polisi berjaga pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11/2019). ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/aww.irsan mulyadi Polisi berjaga pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11/2019). ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/aww.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menjelaskan, identitas pelaku terungkap setelah penyelidikan dari sidik jari pelaku.

"Pemeriksaan tersebut, penyidik, dalam hal ini Inafis, berhasil mengetahui identitas tersangka di tempat kejadian perkara," ujar Dedi.

Pelaku diketahui lahir di Medan, berusia 24 tahun dan berstatus mahasiswa/pelajar. Namun demikian, informasi tersebut masih terus didalami Densus 88.

"Selanjutnya dari yang bersangkutan, akan dikembangkan lagi oleh Densus 88," lanjut Dedi.

Baca juga: Ini Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

2. Polisi dalami jaringan pelaku

Polisi membawa barang-barang dari dalam rumah Rabbial di Gang Melati, Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan pada Rabu sore (13/11/2019).KOMPAS.COM/DEWANTORO Polisi membawa barang-barang dari dalam rumah Rabbial di Gang Melati, Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan pada Rabu sore (13/11/2019).

Penyelidikan terus dilakukan Densus 88 terhadap pelaku bom bunuh diri, RMN. Namun, hingga saat ini masih belum terungkap apakah pelaku terlibat dengan jaringan kelompok radikal tertentu.

"Akan dilakukan pengembangan, apakah pelaku bagian dari jaringan JAD (Jamaah Ansharut Daulah) atau bukan," ujar Dedi.

Baca juga: Pasca Bom Bunuh Diri di Medan, Markas Polisi di Jabar Tingkatkan Keamanan

3. Beraksi dengan menggunakan jaket ojek online

Seorang personel polisi menggeser papan ke tengah jalan untuk menutup akses Jalan HM Said pasca ledakan di Mako Polrestabes Medan, Rabu pagi tadi (13/11/2019).KOMPAS.COM/DEWANTORO Seorang personel polisi menggeser papan ke tengah jalan untuk menutup akses Jalan HM Said pasca ledakan di Mako Polrestabes Medan, Rabu pagi tadi (13/11/2019).

Seperti diketahui, RMN melakukan aksi bom bunuh diri dengan mengenakan jaket berlogo ojek online meledakkan bom bunuh diri di halaman Mapolrestabes Medan, Rabu pagi.

RMN meninggal dunia di lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan. Sementara itu, akibat aksi RMN, 6 orang terluka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com