Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Linmas di Surabaya Dilengkapi Rompi Anti-Peluru

Kompas.com - 13/11/2019, 20:19 WIB
Ghinan Salman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah mengoptimalkan pengamanan objek vital Surabaya.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kejadian yang tidak diinginkan pasca-bom bunuh diri di Polrestabes Medan.

"Pengamanan kantor-kantor pemerintahan, mal pelayanan publik Siola, hingga Balai Kota Surabaya kami tingkatkan. Termasuk tempat ibadah seperti gereja. Hal ini untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diharapkan," kata Eddy, saat dihubungi, Rabu (13/11/2019).

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Sering Pergi Pagi Pulang Tengah Malam

Menurut Eddy, pengamanan yamg dilakukan instansinya sudah sistematis. Jajaran di tingkat kelurahan dan kecamatan telah terkoneksi satu sama lain.

Bahkan, petugas Linmas yang berjaga di setiap objek vital telah dilengkapi rompi anti-peluru.

Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan jajaran kepolisian dan TNI.

Untuk mengoptimalkan pengamanan, setiap pengunjung yang datang akan diperiksa di pintu masuk maupun keluar.

Pemeriksaan juga dilakukan terhadap setiap kendaraan pengunjung yang datang.

"Sebelum masuk ke area lokasi, setiap pengunjung akan melewati proses screening. Kita juga periksa kendaraan dan barang bawaan pengunjung dengan metal detector," ujar dia.

Peningkatan pengamanan juga dilakukan di kantor-kantor kecamatan, kelurahan hingga pos-pos terpadu yang tersebar di beberapa wilayah Kota Surabaya.

Kendati demikian, ia berpesan kepada masyarakat agar tidak perlu panik menanggapi peristiwa yang terjadi.

Baca juga: Detik-detik Pelaku Masuk ke Polrestabes Medan dan Meledakkan Diri...

Apabila menemukan orang yang mencurigakan, warga diimbau untuk segera menghubungi command center 112.

"Bisa disampaikan ke 112. Nanti kami tindaklanjuti jika masyarakat menemukan orang tidak dikenal yang mencurigakan," kata Eddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com