Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Sinyal Ponsel di Kampung Halaman Gubernur NTT

Kompas.com - 13/11/2019, 17:34 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Khairina

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebagian masyarakat di Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga saat ini belum menikmati jaringan telekomunikasi seluler.

Padahal pulau itu hanya berjarak sepelemparan batu dari Kota Kupang. Selain itu, di wilayah Semau merupakan tempat kelahiran Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laikodat.

"Kemarin, kami pergi liputan kegiatan bhakti sosial pengobatan gratis kepada masyarakat di Desa Letbaun, Kecamatan Semau. Di sana tidak ada sinyal. Padahal Semau merupakan kampung halaman Gubernur NTT,"ujar Polce Siga, salah satu jurnalis koran harian lokal, saat berbicara kepada Kompas.com di Kupang, Rabu (13/11/2019) sore.

Baca juga: Persembunyian Remaja yang Bacok Neneknya Ini Terlacak Melalui Sinyal Ponsel

Saat meliput kegiatan itu,  lanjut Polce, dirinya terpaksa mematikan telepon selulernya, karena tidak bisa mengakses jaringan Telkomsel.

Menurut Polce, khusus di Desa Letbaun sinyal hanya muncul di satu titik saja yakni di pinggir pantai. Tapi kondisinya pun tidak stabil.

"Karena sinyalnya hilang muncul dan tidak stabil, saya terpaksa matikan handphone,"ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Rektor Universitas Citra Bangsa Kupang, Jeffry Jap, yang ikut dalam kegiatan bhakti sosial di Pulau Semau.

Jeffry menyebut, jangkauan sinyal di Desa Letbaun memang hilang total.

"Hanya bisa dapat sinyal di satu lokus, yakni pada satu pohon pandan. Itu pun putus sambung sinyalnya,"kata Jeffry.

Bahkan untuk mendapat sinyal, Jeffry pun berupaya memanjat pohon pandan tersebut.

"Susah sinyal, tidak hanya ada di Sumba atau sebagaimana dalam film. Tapi di Pulau Semau juga tidak ada sinyal,"kata Jeffry.

Baca juga: Warga Kepulauan Seribu Minta Transjakarta Bekas hingga Sinyal Ponsel

Dihubungi terpisah, Kepala Sekolah SD Negeri Letbaun Frans Katulote menyebut, khusus untuk Kecamatan Pulau Semau, terdapat tiga desa yang tidak bisa mengakses telekomunikasi seluler.

Tiga desa itu lanjut Frans, yakni Desa Letbaun, Uiasa, dan Batuinan.

"Di Kecamatan Semau, terdapat delapan desa. Hanya tiga desa yang tidak bisa mengakses jaringan Telkomsel. Lima desa lainnya, ada jaringannya, namun tidak stabil,"kata Frans.

Sedangkan untuk Kecamatan Semau Selatan, terdapat enam desa, termasuk Desa Otan yang merupakan kampung halaman Gubernur NTT. Namun, tidak semua desa tersebut, bisa mengakses jaringan telepon seluler.

Frans mengatakan, di Pulau Semau terdapat tiga tower milik Telkomsel. Tetapi penyebaran jaringannya belum merata.

Frans berharap, pihak terkait bisa segera memperhatikan kondisi ini, sehingga semua desa di Pulau Semau bisa ikut menikmati jaringan telepon seluler dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com