Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi X DPR: Komcad Pertahanan Jangan Berujung Indoktrinasi Militerisme

Kompas.com - 13/11/2019, 17:05 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com – Komisi X DPR mendukung rencana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melibatkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam pembentukan komponen cadangan (Komcad) pertahanan.

Namun pelibatan Kemendikbud itu berkaitan dengan aspek kognisi sehingga komponen cadangan pertahanan tidak semata indoktrinasi aspek militerisme.

“Dengan demikian keikutsertaan peserta didik menjadi komponen cadangan lahir dari kesukarelaan bukan paksaan,” ujar Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda dalam pernyataan tertulis, Rabu (13/11/2019).

Menurutnya, penekanan pada aspek kognisi ini dalam membangun kesadaran bela negara sebagai syarat penting pembentukan komponen cadangan pertahanan hanya bisa dilakukan melalui jalur pendidikan.

Baca juga: Prabowo: Setiap Warga Negara Berhak dan Wajib Ikut Bela Negara

 

Berbagai muatan kurikulum bela negara seperti pendidikan kewarganegaraan dan pendidikan agama bisa disampaikan secara berkesinambungan.

“Jadi di sini pelibatan Kemendikbud tidak semata menyediakan siswa atau mahasiswa sebagai peserta komcad pertahanan, tapi lebih dari itu melibatkan Kemendikbud untuk membangun kesadaran bela negara melalui kurikulum pendidikan,” katanya.

Politisi PKB ini berharap, pembentukan Komcad Pertahanan tidak berujung pada kegiatan indoktrinasi aspek militerisme semata.

Menurutnya, dalam jangka pendek kegiatan indoktrinasi mungkin berhasil memunculkan kader-kader Komcad Pertahanan yang militan.

Namun dalam jangka panjang, kegiatan indoktrinasi hanya akan berujung pada munculnya kebenaran tunggal yang mengancam kehidupan demokrasi.

“Kita ingin komcad pertahanan yang dibentuk mempunyai kemampuan seimbang dalam hal bela negara maupun menjunjung aspek demokrasi yang tetap mengedepankan kepentingan rakyat,” tegasnya.

Kendati demikian, Huda meminta semua pihak harus menunggu konsep detail dari Kementerian Pertahanan terkait rencana pelibatan Kemendikbud dalam pembentukan Komcad Pertahanan.

Menurutnya Menhan Prabowo Subianto masih belum memaparkan detail rencana pembentukan Komcad Pertahanan baik dari segi konsep maupun program.

“Ya, kita tunggu bersama saja, bagaimana konsep detail pembentukan komponen cadangan pertahanan dari Pak Menhan,” katanya.

Untuk diketahui, Menhan Prabowo Subianto berencana melibatkan Kemendikbud dalam membentuk komponen cadangan pertahanan negara.

Baca juga: Serahkan Jabatan Ke Prabowo, Ryamizard Pesan soal Bela Negara hingga Ancaman Khilafah

 

Mendikbud Nadim Makarim sendiri mengaku siap membahas hal tersebut dengan Menhan.

Berdasarkan Undang-undang tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara (PSDN), Komponen Cadangan disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan Komponen Utama atau TNI dalam menghadapi ancaman militer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com