Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ditangkap, Terduga Teroris Minta Uang Jajan dan Kerjaan

Kompas.com - 13/11/2019, 14:50 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Satu dari enam terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri, sempat meminta uang dan pekerjaan kepada warga di Desa Kuapan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.

Terduga teroris tersebut berinisial MF alias Qois yang berhasil ditangkap di Kelurahan Tuah Madani, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Dia ditangkap bersama istrinya, UB.

Sebelum ditangkap, MF sempat meminta uang dan pekerjaan kepada seorang pria bernama Katib Sarbaini (55).

"Saya ketemu dia di kebun sawit hari Minggu (10/11/2019). Itu setelah kawan-kawannya yang lain sudah ditangkap hari Sabtu," sebut Katib saat ditemui, Rabu (13/11/2019).

Baca juga: Cerita Warga soal Terduga Teroris yang Ditangkap di Kampar

Katib mengatakan, awalnya dia sedang bekerja di kebun sawit.

Tiba-tiba, datang seorang laki-laki yang tak dikenal menghampirinya. Pria yang dimaksud adalah MF.

Saat itu, terduga teroris itu meminta uang. Namun, Katib mengaku sedang tidak ada uang.

"Dia minta tolong kasih uang Rp 10.000 buat jajan. Tapi saya bilang enggak ada bawa uang. Terus dia minta kerja, diupah Rp 20.000 per hari enggak apa-apa katanya. Saya bilang lagi gak ada kerja," kata Katib.

Katib sempat terkejut saat bertemu dengan pria tersebut.

Namun, Katib tidak mengetahui bahwa pria itu sedang dalam pengejaran Densus 88.

"Saya kaget juga waktu jumpa dia. Tapi lantaran bawa parang, saya tidak begitu takut," ujar Katib.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Bom di Medan: Rasanya Tanah seperti Terangkat...

Setelah semua permintaannya ditolak, MF langsung pergi dengan melompati pagar kebun sawit.

"Dia langsung pergi lompar pagar. Katanya mau ke kebun," kata Katib.

Sebelumnya, Densus 88 menangkap enam terduga teroris di wilayah Desa Kuapan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.

Menurut informasi yang dirangkum Kompas.com, penangkapan terduga teroris dilakukan sejak, Sabtu (8/11/2019) lalu.

Enam terduga teroris itu ditangkap dari berbagai lokasi.

Dari penangkapan terduga teroris ini, tim Densus menyita sejumlah barang barang bukti, yakni busur dan anak panah.

Kemudian, besi yang diruncing, pipa yang diduga dirakit jadi bom, parang, ketapel, buku tentang jihad, gunting, serta sarung tangan.

Baca juga: Penjelasan dan Klarifikasi Warga di Balik Video Polisi Bersimpuh yang Viral

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com