Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga soal Terduga Teroris yang Ditangkap di Kampar

Kompas.com - 13/11/2019, 13:17 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Penangkapan terduga teroris di Desa Kuapan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, masih menjadi perbincangan hangat warga sekitar.

Sebelum terungkapnya keberadaan terduga teroris oleh Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri, para terduga pelaku sudah cukup lama tinggal di Desa Kuapan.

Adapun, yang menjadi sorotan warga saat ini adalah terduga teroris berinisial WN, yang ditangkap bersama lima pelaku lainnya.

Sebab, WN yang membawa para terduga teroris itu ke Desa Kuapan.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Bom di Medan: Rasanya Tanah seperti Terangkat...

Rumah panggung milik WN yang terletak di pinggir jalan, dijadikan tempat kegiatan sehari-hari para teduga pelaku.

Namun, warga setempat tidak mengetahui aktivitas para terduga pelaku di rumah tersebut. Bahkan, tidak ada yang melihat kegiatan yang mencurigakan.

"Saya sering melihat teman-teman WN bolak balik dari rumahnya. Tapi saya tidak kenal siapa temannya," kata Nuraini (40), salah satu tetangga WN kepada Kompas.com, Rabu (13/11/2019).

Nuraini mengaku melihat ada tiga orang yang sering bolak balik ke rumah WN, dua laki-laki dan satu perempuan bercadar.

Namun, ketiga orang tersebut hanya banyak diam dan tidak mau bergaul bersama warga setempat.

"Sering saya jumpa di dekat rumah, tapi mereka diam saja," ujar Nuraini.

Merasa penasaran, Nuraini sempat bertanya kepada WN tentang siapa orang-orang yang dibawanya ke rumah.

Namun, WN mengaku bahwa orang-orang lain itu hanya teman biasa.

Dia tak menduga bahwa orang-orang yang dibawa WN ke kampung itu diduga terpapar paham radikal.

"Ya, enggak sangka sama sekali kalau mereka teroris," kata Nuraini.

Baca juga: 5 Anggota Polri dan 1 Warga Sipil Terluka akibat Bom di Polrestabes Medan

Sikap berubah

Sedangkan, sosok WN awalnya dikenal cukup bergaul dengan warga. Seperti masyarakat biasanya, WN sering bergaul dan rajin beribadah.

Namun, sikpnya dinilai mulai berubah.

"Kalau WN orangnya mau bergaul. Dulu rajin ke masjid. Tapi setelah temannya itu datang, dia mulai berubah. Jarang ke masjid dan banyak diam," kata Nuraini.

Tetangga lainnya, Suraida (65) mengatakan, sebelum ditangkap, WN terlihat bolak-balik ke kebun karetnya.

Kebun karet WN berjarak sekitar 5 kilometer dari rumahnya.

"Dia kan ditangkap hari Sabtu kemarin, hari Kamis saya ketemu di jalan arah ke kebun, dia bawa cangkul," kata Suraida kepada Kompas.com, Rabu.

Dia sempat bertanya tujuan WN ke kebun. Namun, WN mengaku pergi ke kebun untuk bekerja.

Selain itu, Suraida juga sempat menanyakan tentang keberadaan orang-orang di rumah WN.

"Waktu saya tanya, dia bilang itu adik-adiknya dari luar kota," kata Suraida.

Saat ditanya tentang sosok WN, Suraida mengaku melihat WN mulai berubah sejak pulang dari umrah.

"Setelah pulang dari umrah, dia itu jarang keluar rumah. Setelah itu dia bawa orang-orang ke rumahnya. Katanya WN ini juga mau balik umrah, tapi enggak pulang-pulang lagi. Dia juga mau ke Palestina katanya," ujar Suraida.

Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap enam terduga teroris di wilayah Desa Kuapan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.

Tim Densus menyita sejumlah barang bukti, yakni busur dan anak panah, besi yang diruncing, pipa yang diduga dirakit jadi bom, parang, ketapel, buku tentang jihad, gunting, serta sarung tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com