"Terduga pelaku bom bunuh diri masuk ke dalam Polrestabes dengan berjalan kaki," kata Ferry.
Baca juga: Pelaku Diduga Bom Bunuh Diri Masuk ke Polrestabes Medan dengan Jalan Kaki
Karopenmas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menegaskan, ledakan bom yang diduga bunuh diri terjadi di halaman parkir, bukan di dalam Mapolrestabes Medan.
Dijelaskan Dedi, saat kejadian memang cukup banyak masyarakat yang akan mengurus SKCK untuk penerimaan CPNS. Namun, ledakan itu tidak sampai ke lokasi pelayanan untuk masyarakat.
"Hari ini secara kebetulan masyarakat banyak berbondong-bondong membuat SKCK. (Tapi) kejadian masih di halaman parkir," kata Dedi kepada Kompas TV, Rabu (13/11/2019).
Baca juga: Polisi: Ledakan Bom Bunuh Diri Terjadi di Halaman Parkir Mapolrestabes Medan
Saat terjadinya ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, dilaporkan ada enam orang yang menjadi korban.
"Enam orang luka-luka, empat orang anggota Polri, satu PHL atau pekerja harian lepas, satu masyarakat," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo saat menyampaikan keterangan seperti dikutip dari Kompas TV.
Enam korban diketahui mengalami luka ringan dan saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Peristiwa itu juga mengakibatkan empat kendaraan mengalami kerusakan. Tiga kendaraan merupakan milik Polri dan satu kendaraan milik pribadi.
"Saat ini tim Densus, Inafis, dan Labfor masih melakukan olah TKP," ujar Dedi.
Baca juga: 6 Korban Terluka akibat Bom di Polrestabes Medan, 4 di Antaranya Polisi
5. Pasca-ledakan, paku-paku berceceran
Pasca-ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Markas Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) pagi, paku-paku berserakan.
Jurnalis Kompas TV, Bahri Nasri, menyebutkan, bom yang digunakan pelaku diduga berjenis bom paku.
Hal itu terlihat dari banyaknya paku yang berceceran di lokasi kejadian.